LPEI Dorong Ekspor Gula Aren Banten Lewat Program Desa Devisa

[info_penulis_custom]
Ekspor Gula Aren
(Ilustrasi dok.istockphoto)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) mendorong peningkatan ekspor gula aren dari Banten melalui Program Desa Devisa Gula Aren. Kerja sama LPEI, Kemenkeu Satu, ExxonMobil Cepu Limited, dan Pemerintah Daerah Pandeglang telah meresmikan program ini di 14 desa di Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang, melibatkan 252 petani gula aren.

Economist LPEI, Donda Sarah, menjelaskan meningkatnya permintaan gula aren global didorong oleh kesadaran konsumen akan kesehatan, tren produk berkelanjutan, dan etika sumber daya (ethically sourced). Gula aren memiliki indeks glikemik rendah dan kaya nutrisi, menjadikannya alternatif sehat untuk gula rafinasi.

Program Desa Devisa

Para petani, yang tergabung dalam Koperasi Anugerah Banten Nusantara dan Yayasan Rasagama Wita Nusantara yang mendampingi, memproduksi 36 ton gula aren per tahun.

Produk mereka, termasuk gula semut, gula cetak, gula cair, dan minuman serbuk, telah terekspor ke Malaysia.

Program Desa Devisa memberikan pelatihan komprehensif, meliputi manajemen kelembagaan, teknis ekspor, sertifikasi, akses pasar, dan peningkatan kapasitas produksi.

BACA JUGA : Warga Terdampak Bendungan Cipanas Sumedang Demo, BPN Mau Bayar Ganti Rugi?

Dukungan Berbagai Pihak

Kepala Divisi SMEs Advisory Services LPEI, Maria Sidabuta, berharap pendampingan dari LPEI dan ExxonMobil Cepu Limited akan meningkatkan daya saing petani. Bukan hanya itu Maria juga berharap bisa samapai memperluas akses pasar global.

“Kami berharap dengan pendampingan dari LPEI dan ExxonMobil Cepu Limited, para petani dapat meningkatkan kapasitas produksi dan daya saing. Sehingga dapat memperluas akses pasar global dan mendorong ekspor nasional,” kata Kepala Divisi SMEs Advisory Services Maria Sidabuta mengutip dari Antara pada Rabu (25/12/2024).

VP Public and Government Affairs ExxonMobil Indonesia, Dave Seta, menilai program ini sebagai komitmen perusahaan dalam mendukung pemberdayaan ekonomi.

LPEI mencatat peningkatan ekspor gula aren Indonesia sebesar 9,79% (menjadi US$ 58,01 juta). Serta volume ekspor naik 3,38% (menjadi 31.41 ribu ton) pada Januari-Oktober 2024. Peningkatan ekspor tertinggi tercatat ke Jerman, Belanda, Inggris, Republik Dominika, dan Kanada.

 

(Hafidah Rismayanti/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral

2

10 Anomali Brainrot yang Lagi Viral, Ini Asal Usulnya!

3

7 Cara Menghentikan Langganan Pembayaran Otomatis pada Google Play, Ponsel dan Web

4

Cara Menggunakan Ice Liker, Gampang Banget!

5

Link Nonton Film Bad Boys: Ride or Die Sub Indo Anti Ngantri!
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.