Masa Iya Pertamax Lebih Irit dari Pertalite? Simak Jawabannya

[info_penulis_custom]
Pertamax Pertalite
ilustrasi (Bank Sinarmas)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TM.ID: Perbedaan harga dan kandungan oktan antara bahan bakar minyak (BBM)  jenis Pertamax dengan Pertalite mengndang penasaran pengguna, mana yang lebih efisien terkait penggunaannya.

Pertamina resmi menaikkan harga BBM Pertamax menjadi Rp 14.000 per liter, terhitung sejak hari ini, Minggu (01/10/2023).

Sementara BBM bersubsidi Pertalite masih  bertahan dengan harga Rp 10.000 per liternya.

Pertamax vs Pertalite

Berbicara tentang dua jenis BBM ini, salah satunya digadang  menjadi yang terbaik untuk kendaraan. Pertamax yang beroktan 92 dikatakan lebih baik dari Pertalite, dengan nilai oktan 90.

BACA JUGA: Ngeri juga Dampak Motor Sering Dicampur BBM Pertalite dan Pertamax

Tingkat oktan yang tinggi dalam bahan bakar sering dikaitkan dengan manfaat bagi kendaraan. Ini dikarenakan kandungan oktan yang tinggi dapat memberikan sejumlah keunggulan, seperti memperpanjang umur komponen kendaraan, menjaga performa mesin, dan meningkatkan efisiensi bahan bakar.

Bahan bakar bermesin oktan tinggi, seperti Pertamax, Pertamax Turbo, dan sejenisnya, dianggap lebih baik untuk kendaraan yang memerlukan performa mesin yang tinggi.

Salah satu manfaat utama dari bahan bakar beroktan tinggi adalah kemampuannya untuk menghasilkan pembakaran mesin yang lebih sempurna.

Hal ini dapat memperpanjang umur komponen mesin, menjaga performa yang optimal, serta meningkatkan jarak tempuh kendaraan.

Selain itu, bahan bakar dengan oktan tinggi juga dapat membantu mengurangi pembentukan kerak-kerak sisa pembakaran dalam mesin. Ini berarti mesin akan tetap bersih dan bekerja lebih efisien seiring berjalannya waktu.

Untuk lebih memahami perbedaan antara bahan bakar Pertamax dan Pertalite, berikut beberapa poin penting:

  1. Kandungan Oktan: Pertamax memiliki kandungan oktan yang lebih tinggi daripada Pertalite. Pertamax biasanya memiliki kandungan oktan sekitar 92-95, sementara Pertalite memiliki kandungan oktan sekitar 90.
  2. Harga: Pertamax biasanya lebih mahal daripada Pertalite karena kandungan oktannya yang lebih tinggi.
  3. Ketersediaan: Pertalite lebih mudah ditemukan daripada Pertamax, karena Pertalite diciptakan sebagai pengganti Premium dan tersedia di lebih banyak stasiun pengisian bahan bakar.
  4. Performa Mesin: Berkat oktan yang lebih tinggi, Pertamax dapat meningkatkan kinerja mesin lebih baik daripada Pertalite.
  5. Efisiensi Bahan Bakar: Pertalite lebih efisien dalam hal konsumsi bahan bakar, sehingga dapat membuat kendaraan lebih hemat bahan bakar.
  6. Penggunaan: Pertamax biasanya digunakan pada kendaraan yang memerlukan performa mesin lebih tinggi, seperti mobil sport atau kendaraan bermesin besar. Sementara Pertalite lebih cocok untuk penggunaan sehari-hari.
  7. Emisi Gas Buang: Kadar oktan yang lebih rendah pada Pertalite menghasilkan emisi gas buang yang lebih sedikit dibandingkan Pertamax.
  8. Pemanfaatan Bahan Bakar: Karena kadar oktan yang lebih tinggi, Pertamax dapat digunakan untuk keperluan industri atau pembangkit listrik, sementara Pertalite biasanya digunakan pada kendaraan bermotor.
  9. Alasan Harga Pertalite yang Lebih Terjangkau: Harga Pertalite yang lebih rendah disebabkan oleh kadar oktan yang lebih rendah. Produksi bahan bakar dengan kadar oktan tinggi lebih rumit dan mahal, sedangkan bahan bakar dengan kadar oktan rendah lebih sederhana dan ekonomis.
  10. Perbedaan Warna: Pertamax dan Pertalite dapat dibedakan berdasarkan warna. Pertamax berwarna hijau tua, sementara Pertalite berwarna kuning pucat.

Dengan memahami perbedaan ini, pemilik kendaraan dapat memilih bahan bakar yang sesuai dengan kebutuhan dan sesuai karakteristik mesin.

 

(Saepul/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Industri Ekspor Tertekan Tarif AS: Penguatan Ekonomi Domestik Bukan Lagi Pilihan Tapi Keharusan

2

ESDM Sebut Banjir Pasokan di Pasar Internasional jadi Salah Satu Penyebab Harga Nikel Turun

3

Ibis Bandung Pasteur Perkenalkan Signature Menu: Warisan Rasa dalam Hidangan Premium

4

Komdigi Terbitkan Aturan Pembatasan Diskon-Gratis Ongkir, Cek Isi Aturannya

5

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.