Matahari Buatan China Mampu Produksi Listrik Hampir Tak Terbatas

[info_penulis_custom]
matahari buatan china
Ilustrasi. (Freepik)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Perusahaan fusi swasta China, Energy Singularity telah membangun tokamak superkonduktor bersuhu tinggi pertama di dunia yang diberi nama HH70. Alat yang disebut matahari Buatan China ini digunakan untuk memproduksi plasma

Melansir media pemerintah China RT, HH70 yang berlokasi di Shanghai ini dianggap sebagai langkah besar dalam pengembangan teknologi fusi yang berpotensi menghasilkan energi bersih.

Tokamak merupakan alat kurungan berbentuk donat yang mampu menampung plasma sehingga suhunya dapat dinaikkan untuk meniru kondisi yang serupa dengan yang terjadi di Matahari.

Tujuannya adalah untuk menciptakan pasokan listrik yang aman dan hampir tidak terbatas. Perangkat ini sering disebut sebagai “matahari buatan”.

Teknologi ini menggunakan suhu sangat tinggi yang dihasilkan oleh reaksi fusi, di mana atom hidrogen digabungkan menjadi helium, sehingga melepaskan energi dalam jumlah besar.

Tokamak yang merupakan mesin besar dan mahal untuk dibuat, mampu menciptakan medan magnet yang membantu menahan partikel di dalam plasma.

Menurut pengembangnya, tokamak HH70 lebih kecil dan lebih murah untuk dirakit dibandingkan pendahulunya.
Perangkat tersebut menggunakan sistem magnet yang terbuat dari bahan superkonduktor bersuhu tinggi yang biasa dikenal dengan REBCO (Rare Earth Barium Copper Oxide).

Dilaporkan dapat diproduksi dalam skala besar, sehingga mengurangi biaya tokamak Energy Singularity. Selain itu, perangkat HH70, hanya berukuran 2% dari ukuran tokamak konvensional.

Perangkat ini memberikan keuntungan besar dalam perlombaan untuk menghasilkan perangkat yang layak secara komersial.

BACA JUGA: Resesi Seks China Makin Parah, Pemuda Rela Bayar AI Demi Dapat Pasangan

Kinerja reaktor fusi biasanya diukur menggunakan nilai Q, yang mewakili rasio energi yang dihasilkan terhadap energi masukan yang diperlukan untuk menjaga agar reaksi tetap berjalan.

Saat ini nilai Q tertinggi yang diperoleh sebuah tokamak adalah 1,53.

Energy Singularity dilaporkan berjanji untuk membangun tokamak generasi berikutnya pada 2027, dan demonstran teknologinya akan selesai pada akhir dekade ini. Perusahaan ini bertujuan untuk membangun “matahari buatan” dengan nilai Q 10.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral

2

10 Anomali Brainrot yang Lagi Viral, Ini Asal Usulnya!

3

7 Cara Menghentikan Langganan Pembayaran Otomatis pada Google Play, Ponsel dan Web

4

Cara Menggunakan Ice Liker, Gampang Banget!

5

Link Nonton Film Bad Boys: Ride or Die Sub Indo Anti Ngantri!
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.