Mensos Prihatin Soal Pelecehan di Panti Asuhan Kota Tangerang

[info_penulis_custom]
pencabulan panti asuhan tangerang-2
(Antara)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengaku prihatin dan kecewa atas kejadian kasus pelecehan yang menimpa anak-anak di panti asuhan di wilayah Kunciran Pinang, Kota Tangerang, Banten.

“Kami prihatin dan kecewa atas kejadian yang menimpa anak-anak di panti asuhan. Semestinya mendapatkan perlindungan tetapi dirusak dengan cara-cara yang sangat memilukan. Ini jadi perhatian serius,” kata Mensos Saifullah saat mengunjungi panti asuhan Darussalam An’Nur Kunciran Pinang, Kota Tangerang, Selasa (8/10/2024).

Ia mengatakan, kunjungan ke panti asuhan Darussalam An’Nur Kunciran Pinang bersama Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk melihat langsung di lokasi untuk selanjutnya jadi pertimbangan langkah selanjutnya, apalagi kasus ini menjadi perhatian publik.

Kementerian Sosial (Kemensos) bersama pihak lain, lanjut Mensos Saifullah, akan melakukan langkah tindak lanjut untuk jadi pertimbangan dan upaya secara nasional agar kasus serupa tak terulang ke depan. Selain itu, pengawasan dilakukan tak hanya pada saat ini tetapi juga ke depannya.

“Kita sudah bahas bersama KPAI dan langkah hukum diserahkan kepada kepolisian,” katanya.

Sebelumnya, Penjabat Wali Kota Tangerang Nurdin mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akan mengawal penuh proses hukum terkait dugaan kasus pelecehan tersebut.

“Kami sangat menyesalkan kejadian ini, Pemkot Tangerang memastikan setiap korban mendapatkan pendampingan yang memadai, dan kami akan mengawal proses hukum agar berjalan sesuai aturan yang berlaku,” ujar Nurdin.

BACA JUGA: Tersangka Kasus Pencabulan Anak Jadi Anggota DPRD, Ini Kata KPU!

Pemkot Tangerang juga telah memindahkan 12 anak penghuni panti asuhan ke Rumah Perlindungan Sosial (RPS) milik Dinas Sosial. Kepala DP3AP2KB Kota Tangerang Tihar Sopian mengatakan, kondisi 12 anak di penghuni panti asuhan dalam kondisi sehat dan ceria.

Saat ini, sebanyak 12 anak penghuni panti asuhan sedang menunggu hasil tes kesehatan dan konseling psikis yang telah dilakukan pada Jumat, 4 Oktober 2024.

 

(Kaje/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Industri Ekspor Tertekan Tarif AS: Penguatan Ekonomi Domestik Bukan Lagi Pilihan Tapi Keharusan

2

ESDM Sebut Banjir Pasokan di Pasar Internasional jadi Salah Satu Penyebab Harga Nikel Turun

3

Ibis Bandung Pasteur Perkenalkan Signature Menu: Warisan Rasa dalam Hidangan Premium

4

Komdigi Terbitkan Aturan Pembatasan Diskon-Gratis Ongkir, Cek Isi Aturannya

5

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.