Musim Kemarau 2024, BPBD Kabupaten Bandung Ingatkan Potensi Kekeringan Selama 4 Bulan

[info_penulis_custom]
Musim kemarau 2024, BPBD Kabupaten Bandung
Ilustrasi: Petugas BPBD Kabupaten Bandung bersama TNI mendistribusikan air bersih saat musim kemarau 2023 lalu. (Dok. BPBD Kab Bandung)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Memasuki musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mengingatkan potensi kekeringan antara Juni hingga September 2024.

Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Bandung meminta masyarakat agar menghemat pemakaian air bersih dalam kebutuhan sehari-hari.

Antisipasi dari ancaman kekeringan tetap harus dilakukan meski sewaktu-waktu masih turun hujan di beberapa daerah di Kabupaten Bandung.

Bupati Bandung Dadang Supriatna melalui Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama menyampaikan soal potensi kekeringan.

Uka menjelasakan, pihaknya sudah menerima surat peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait musim kemarau.

“Bahwa pada bulan Juni ini hingga September 2024, berpotensi terjadi musim kering atau kemarau. Walau masih ada turun hujan, kita tetap meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi kekeringan tersebut,” kata Uka Suska di Soreang, Minggu (16/6/2024).

BACA JUGA: Waspada! BRIN Prediksi Musim Kemarau hingga September 2024

Dengan demikian, pemerintah melakukan berbagai upaya dalam menghadapi potensi kekeringan selama musim kemarau tersebut.

Upaya itu di antaranya, BPBD Kabupaten Bandung menggelar rapat koordinasi internal jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Bandung.

“Termasuk kita juga sudah mengikuti dan menghadiri rakor di BPBD Provinsi Jabar, untuk antisipasi musim kemarau tahun ini,” katanya.

Saat ini, imbuh Uka, pihaknya sedang melakukan kaji cepat survei lapangan atau monitoring ke sejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung.

“Sejumlah kecamatan menjadi sampel untuk mengetahui ketersediaan air bersih di saat memasuki musim kemarau,” katanya.

Pelaksanaan survei lapangan itu menurutnya dalam upaya pengumpulan data supaya lebih akurat dalam upaya penanganan kebencanaan.

Uka mengatakan beberapa waktu lalu sudah ada beberapa desa yang meminta bantuan air bersih, tetapi kemudian kembali turun hujan.

“Intinya BPBD siap siaga dalam menghadapi musim kemarau,” tegas Uka.

Kekeringan saat Musim Kemarau 2023

Sesuai dengan prediksi, bulan Juni sampai September 2024 ini telah memasuki musim kemarau. Namun ia memperkirakan musim kemarau tahun ini tidak sehebat kemerau tahun 2023.

Kemarau tahun 2023, jelas dia, sebanyak 30 kecamatan terdampak kekeringan atau kekurangan air. BPBD pun mendistribusikan hampir 9,3 juta liter air bersih.

“Kemudian kebakaran lahan dan hutan 271 kejadian di Kabupaten Bandung. Didominasi kebakaran kebun milik masyarakat, dan kebakaran hutannya hanya sedikit,” jelasnya.

Namun sejauh ini, kata dia, walau sudah mulai memasuki musim kering, belum ada keluhan yang berarti di lapangan.

Sebab, lanjut dia, ketersediaan air bersih di masyarakat secara umum masih relatif aman, terlebih sewaktu-waktu masih turun hujan.

Pihaknya memprediksi kekeringan tahun ini tak sehebat tahun 2023 yang tercatat 1,8 juta jiwa penduduk mengalami krisis air bersih.

“Selama musim kering tahun 2023 lalu, sebanyak 1,8 juta jiwa penduduk Kabupaten Bandung yang terlayani air bersih yang didistribusikan oleh BPBD,” katanya.

Lebih lanjut, ia berharap seluruh kepala desa, lurah maupun camat untuk mengoptimalkan fungsi dan pemanfaatan penampungan air.

Penampungan air yang tersebut seperti embung-embung, guna menjaga ketersediaan air untuk antisipasi musim kemarau.

“Fungsi embung-embung itu adalah untuk menyimpan air, dengan harapan di saat kemarau berguna untuk memenuhi kebutuhan air,” katanya.

Memasuki musim kemarau 2024, BPBD Kabupaten Bandung menghimbau masyarakat jangan bakar sampah sembarangan karena bisa memicu kebakaran.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.