Myanmar Diguncang Gempa Dahsyat, Korban Capai Lebih dari 1.600 Jiwa

[info_penulis_custom]
Korban Gempa Myanmar
Ilustrasi-Korban Gempa Myanmar (istockphoto)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Myanmar tengah menghadapi salah satu bencana paling mematikan dalam sejarahnya. Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,7 yang mengguncang negara Myanmar pada Jumat (28/03/2025) telah memakan Korban lebih dari 1.600 orang dan meluluhlantakkan infrastruktur di berbagai wilayah, terutama Mandalay, kota terbesar kedua di negara tersebut.

Namun, upaya penyelamatan menghadapi tantangan berat akibat minimnya peralatan, buruknya jaringan komunikasi, serta rusaknya jalan dan jembatan. Banyak warga terpaksa menggali reruntuhan dengan tangan kosong demi menemukan korban selamat.

Krisis di Tengah Bencana

Gempa tersebut berpusat di barat laut Kota Sagaing, sekitar 60 kilometer dari Mandalay. Guncangan hebat menyebabkan ribuan bangunan runtuh, termasuk rumah sakit, sekolah, serta kantor dinas pemadam kebakaran.

Banyak jalan utama yang menghubungkan Yangon, Naypyidaw, dan Mandalay hancur, membuat transportasi bantuan menjadi sangat sulit.

Menurut laporan dari badan kemanusiaan PBB, OCHA, Myanmar kini mengalami kekurangan pasokan medis, termasuk obat-obatan esensial, kantong darah, serta peralatan bedah. Rumah sakit kewalahan menampung korban, sementara listrik padam di sebagian besar wilayah terdampak, memperparah situasi.

Di Kota Sintkai, Mandalay, tim penyelamat menemukan enam korban meninggal di reruntuhan sekolah swasta lima perempuan dan satu laki-laki. Sayangnya, kurangnya alat berat membuat penyelamatan berjalan lambat.

Komunikasi Laumpuh, Bantuan Terhambat

Salah satu tantangan terbesar dalam penyelamatan adalah buruknya jaringan komunikasi. Seorang pekerja kemanusiaan di Mandalay mengatakan bahwa hampir tidak ada akses internet atau sinyal telepon, sehingga sulit bagi tim penyelamat untuk berkoordinasi.

Junta Militer Tetap Lancarkan Serangan di Tengah Krisis

Di tengah bencana ini, junta militer Myanmar justru masih melancarkan serangan udara terhadap kelompok pemberontak pro-demokrasi. Pada hari yang sama dengan gempa, serangan udara menghantam Naungcho, Negara Bagian Shan, menewaskan tujuh orang.

Pelapor khusus PBB untuk hak asasi manusia di Myanmar, Tom Andrews, mengecam tindakan ini dan menyerukan penghentian operasi militer.

“Masalahnya masih ada operasi militer yang sedang berlangsung saat ini… Serangan oleh junta militer,” tegasnya mwngutip dari BBC pada Minggu (30/3/2025).

BACA JUGA: 

Detik-Detik Robohnya Gedung Pencakar Langit di Thailand Akibat Gempa Myanmar M 7,7

Myanmar Diguncang Gempa, KBRI Pantau Kondisi WNI, Berikut Hotline KBRI Bangkok

Dampak ke Negara Tetangga

Guncangan akibat gempa di Myanmar yang memakan banyak korban ini juga dirasakan di Thailand dan China. Di Bangkok, sebuah gedung pemerintah yang tengah dibangun runtuh, menyebabkan puluhan pekerja terjebak. Otoritas SAR Thailand kini bekerja keras menyelamatkan korban yang masih hidup.

Sementara itu, video yang beredar di media sosial menunjukkan air dari kolam renang di atap gedung-gedung tinggi di Bangkok tumpah ke jalanan akibat gempa. Hingga kini, 11 orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya masih hilang.

Harapan di Tengah Bencana

Meskipun situasi sangat sulit, bantuan internasional mulai berdatangan. Namun, dengan kondisi infrastruktur yang hancur dan koordinasi yang kacau, distribusi bantuan masih menjadi tantangan besar.

Gempa ini menjadi pengingat bahwa Myanmar, yang sudah berjuang dalam konflik berkepanjangan, kini menghadapi ujian baru yang membutuhkan solidaritas global.

Warga setempat, meskipun dilanda krisis, tetap berusaha bertahan dan membantu satu sama lain dalam situasi yang penuh ketidakpastian.

(Hafidah Rismayanti/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

3

Strategi Bisnis: Fokus

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

UMKM Kuliner di Era Digital: Warung Sate Solo Pak Komar
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.