Orang yang Sudah Pulang Haji Apakah Harus Dipanggil Haji dan Hajjah?

[info_penulis_custom]
gelar haji dan hajjah
(freepik)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Jemaah haji kelompok terbang (kloter) 1 Embarkasi Surabaya (SUB 01) mengawali pemulangan gelombang pertama jemaah Indonesia ke tanah air, Jumat (21/6/2024) dini hari Waktu Arab Saudi (WAS).

Di Indonesia, orang yang sudah menyelesaikan ibadah haji biasanya akan menyandang panggilan haji atau hajjah. Laki-laki biasa disapa dengan Pak Haji, sementara perempuan Bu Hajjah atau Bu Haji.

Budaya memanggil nama dengan gelar haji sudah menjamur di masyarakat Indonesia. Haruskah orang yang sudah pergi haji dipanggil Pak Haji atau Bu Hajjah? Bagaimana pendapat ulama kharismatik Buya Yahya terkait hal ini?

Terkait dengan pertanyaan gelar Haji yang diberikan pada seseorang yang telah menunaikan ibadah haji, Buya Yahya memberikan penjelasan yang sangat bijaksana.

Dalam sebuah video yang diunggah oleh YouTube Al Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan bahwa melihat orang pulang haji seharusnya menjadi suatu kebahagiaan bagi kita. Karena, orang yang telah menunaikan ibadah haji merupakan tamu Allah yang dipilih-Nya.

“Dalam pandangan yang positif, jika kita senang melihat orang pulang haji, itu bisa menjadi tanda bahwa mungkin kita akan segera dapat melaksanakan ibadah haji juga,” kata Buya Yahya.

Gelar Haji dan Hajjah

Buya Yahya menyampaikan bahwa panggilan “Pak Haji” atau “Bu Haji” pada seseorang yang telah menunaikan ibadah haji merupakan kebiasaan di Indonesia. Namun, jika seseorang tiba-tiba sudah pulang haji dan tidak dipanggil “Pak Haji”, hal itu seharusnya tidak menjadi masalah.

“Kita memanggil seseorang yang telah berhaji dengan sebutan Pak Haji, memberikan gelar haji kepada orang tersebut, tentunya tidak apa apa, sah sah saja, justru bagus apalagi bila niat kita adalah menghargai orang tersebut, menjaga hati orang tersebut,” sambungnya.

Jika kita sudah berhaji namun tidak dipanggil dengan sebutan Pak Haji atau Bu haji, maka hendaknya kita biasa saja, tidak perlu marah dan sebagainya.

BACA JUGA: Jadwal Lempar Jumrah Puncak Haji 2024, Perhatikan Larangannya

Demikian pula ketika kita sebagai yang berhaji dipanggil Pak Haji atau Bu Haji, jangan sampai ada kesombongan di hati kita. Buya Yahya menekankan bahwa menjaga hati adalah hal yang terpenting.

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.