Pasca Mati Suri, Honda Prelude Bakal Hadir dengan Mesin Hybrid 2000cc

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Setelah produksinya terhenti pada 2001, Honda memperkenalkan kembali legenda sedan sport Prelude pada tahun 2023 melalui Japan Mobility Show. Kehadiran mobil ini mengejutkan banyak pihak, dan kini kabarnya akan diproduksi massal pada tahun 2024.

Banyak spekulasi yang beredar mengenai spesifikasi mesin mobil ini, prediksinya akan mengusung mesin berteknologi hybrid 2.000 cc.

Honda Prelude Gunakan Mesin Hybrid

BACA JUGA: Daftar Mobil Listrik Honda Terbaru yang Serba Futuristik

Memuat Motor1, sedan sport ini kemungkinan akan akan mengandalkan mesin 2.000 cc 4 silinder e:HEV dengan perkiraan tenaga sebesar 207 hp. Basis mesin yang digunakan diprediksi akan serupa dengan yang digunakan pada Honda Civic, Accord, dan CR-V.

Meskipun saat melantai di  Japan Mobility Show 2024 sebagai mobil konsep, Honda Prelude sudah terlihat siap untuk melakukan produksi massal.

Tidak seperti mobil konsep biasanya yang memiliki detail futuristik, Prelude tetap mempertahankan tampilan yang relatif normal. Spion, lampu, bentuk bodi, dan peleknya tidak terlalu mencolok, sementara keseluruhan desainnya tetap mengikuti tradisi sebagai mobil sport coupe 2 pintu.

Selain itu, secara ukuran memiliki panjang sekitar 4.163 mm, lebar 1.790 mm, tinggi 1.300 mm, dengan wheelbase mencapai 2.575 mm.

Dengan dimensi yang hampir setara dengan model sport dari pesaingnya, seperti Toyota GR86, Prelude Concept menjanjikan pengalaman berkendara yang dinamis dan sporty.

Prediksi Harga

Honda berencana untuk menempatkan Prelude Concept sebagai salah satu sedan premium, dengan harga perkiraan antara 4,2 juta yen hingga 4,5 juta yen (setara dengan Rp438,1 jutaan hingga Rp469,4 jutaan).

Harga ini menunjukkan lebih mahal  ketimbang Toyota GR86 yang sekitar 2,9 juta yen hingga 3,6 juta yen (sekitar Rp302,5 juta hingga Rp375,5 jutaan).

Meskipun demikian, belum ada informasi  kebenaran terkait Prelude akan mulai produksi secara global termasuk di Indonesia. Melihat dari sejarah lima generasi sebelumnya, tidak semua negara mendapatkan kuota penjualan untuk model ini.

(Saepul/Budis)