Pasukan TNI Satgas Yonif 144/YS Berhasil Gagalkan Penyerangan Kelompok Separatis

[info_penulis_custom]
Pasukan TNI Satgas Yonif 133/YS
Ilustrasi-Pasukan TNI Satgas Yonif 133/YS menggagalkan aksi teror dan penyerangan kelompok separatis terhadap para pekerja proyek pembangunan Puskesmas (RRI)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID:Pasukan TNI Satgas Yonif 133/YS menggagalkan aksi teror dan penyerangan kelompok separatis terhadap para pekerja proyek pembangunan Puskesmas. Tepatnya, di Kampung Ayata, Distrik Aifat Timur Tengah, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.

“Aksi teror kelompok separatis telah terjadi selama tiga hari berturut-turut. Hingga puncaknya beradu kontak tembak antara Tim Patroli Pos Ayata Satgas Yonif 133/YS dan kelompok separatis,” kata Dansatgas Yonif 133/YS Letkol Inf Andhika Ganessakti di Maybrat dilansir melansir Antara, Minggu (25/2/2024).

Saat itu, kata dia, Satgas Yonif 133/YS melaksanakan Patroli Perimeter.
“Sehingga, membuat tiga orang dari kelompok separatis lari kocar-kacir ke dalam hutan,” ucap dia.

BACA JUGA: TNI-Polri Buru KKB Pelaku Penambakan Pesawat Wings Air

Dia menerangkan, kronologi kejadian itu, bermula saat pekerja proyek pembangunan Puskesmas, Ansar (43) dan Faan Umpain (35). Mereka melihat beberapa orang yang tidak dikenal dengan gerak gerik mencurigakan.

“Berada persis di sekitar area proyek pembangunan,” kata dia. Menurut dia, para pekerja proyek tersebut merasa takut untuk melanjutkan kegiatan pembangunan Puskesmas.

Akhirnya, pekerja proyek pembangunan mendatangi Pos Ayata dan melaporkan kondisi itu. “Tim Patroli Perimeter Pos Ayata Satgas Yonif 133/YS langsung melaksanakan patroli di sekitar belakang proyek pembangunan Puskesmas,” katanya.

Anggota tim, kta dia, melihat pergerakan tiga orang dari kelompok separatis membawa dua pucuk senjata laras panjang. “Jenis rakitan dan dua bilah parang, mereka bergerak dan memantau aktivitas pekerja,” ujar dia.

“Namun, gerakan mereka digagalkan tim patroli saat itu.” Dari kejadian itu, menurut dia, menunjukkan kelompok separatis masih aktif mengganggu keamanan masyarakat dan pembangunan infrastruktur di Maybrat.

“Saya mengimbau agar masyarakat dan pekerja proyek pembangunan Puskesmas lebih berhati-hati. Dan jangan ragu untuk melaporkan setiap hal mencurigakan kepada kami,” katanya.

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

3

Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan

4

CEK FAKTA: Link Lowongan Kerja Koperasi Desa Merah Putih

5

Industri Ekspor Tertekan Tarif AS: Penguatan Ekonomi Domestik Bukan Lagi Pilihan Tapi Keharusan
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.