Kupas Bisnis Properti Keluarga Cendana di Bali, Kemegahan Atau Kontroversi?

[info_penulis_custom]
Pecatu Indah Resort
Pecatu Indah Resort. (instagram/misha.shamov)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Siapa yang tidak kenal dengan keluarga Cendana? Sebuah julukan untuk keluarga Presiden Soeharto yang berkuasa dari tahun 1967 sampai tahun 1998. Selain terkenal karena pengaruh kekuasaanya pada masa lampau, keluarga Cendana juga mempunyai sejumlah bisnis properti di berbagai daerah, termasuk Pecatu Indah Resort.

Sejumlah bisnis properti milik keluarga Cendana berhasil jadi ikon wisata ternama di Bali, meskipun banyak juga bisnis properti yang sudah tidak beroperasi lagi.

Artikel ini akan mengupas beberapa bisnis keluarga Cendana di Bali, yang dimana di balik kemegahannya, terselip kisah kelam yang tak terelakkan.

Bisnis Keluarga Cendana

1. Tommy Soeharto (Sang Penggagas dan Pengelola)

Tommy Soeharto, putra bungsu Soeharto, dikenal sebagai sosok di balik lima proyek properti besar di Pecatu Indah Resort, Jimbaran Bali. Diantaranya adalah Klapa Entertainment, Green Park, New Kuta Golf, New Kuta Kondotel, dan New Kuta Hotel Resort.

Namun, nama Tommy tak lepas dari kisah kontroversial Pantai Dreamland. Awalnya, kawasan ini merupakan bagian dari proyek “Resor Pecatu Indah” yang ambisius. Namun, krisis moneter dan krisis kredibilitas leadership membuat proyek ini mandek.

Kemudian, pada tahun 2014, Pantai Dreamland mulai dihidupkan kembali dan menjadi primadona wisata baru di Bali.

Sedangkan untuk beberapa proyek properti Tommy lainnya, seperti Hotel Pondok Indah Bedugul dan The Lorin Bali Resort, dikabarkan tidak beroperasi lagi atau mangkrak.

2. Bambang Trihatmodjo (Pemilik Intercontinental, Sheraton, dan Laguna)

Bambang Trihatmodjo, putra ketiga Soeharto, dikenal sebagai pendiri Bimantara Citra, yang kini berubah menjadi PT Global Mediacom Tbk.

Di bawah naungan Bimantara Group, terdapat beberapa properti mewah di Bali, seperti Intercontinental Bali Resort, Sheraton Nusa Dua Indah (sekarang The Westin Resort Nusa Dua, Bali), dan Sheraton Lagoon Nusa Dua Beach Hotel (sekarang The Laguna, a Luxury Collection Resort & Spa, Nusa Dua, Bali).

3. Sigit Harjojudanto (Hilton Bali dan Bali Cliff Resort)

Sigit Harjojudanto, putra kedua Soeharto, dikenal sebagai pengusaha properti bersama Sudwikatmono. Salah satu aset ternama mereka adalah Hotel Grand Nikko Bali yang berganti nama menjadi Hilton Bali pada tahun 2016.

Namun, di balik kemegahan Hilton Bali, terdapat kisah kelam Bali Cliff Resort yang dimiliki Sigit. Resort yang terletak di Desa Ungasan ini berhenti beroperasi pada tahun 2005 dan kini terbengkalai.

4. Tutut Soeharto (Nusa Dua Beach Hotel)

Siti Hardijanti Hastuti Soeharto, atau Tutut Soeharto merupakan putri pertama Soeharto, yang membangun Nusa Dua Beach Hotel bersama dengan Sultan Brunei. Hotel ini menjadi hotel pertama di Nusa Dua Resort dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tahun 1983.

Meskipun saham mayoritas hotel ini sekarang ialah Sultan Hassanal Bolkiah, Nusa Dua Beach Hotel tetap menjadi saksi bisu sejarah pariwisata Bali yang gemilang.

BACA JUGA: Pengertian dan Makna dari Hari Raya Nyepi Umat Hindu Bali

Dibalik kisah beberapa bisnis properti milik keluarga Cendana yang telah mangkrak, seperti Pecatu Indah Resort dan bisnis lainnya dapat menjadi pelajaran, bahwa dibalik kekuasaan dan kemegahan selalu ada konsekuensi yang menyertai.

 

(Virdiya/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Industri Ekspor Tertekan Tarif AS: Penguatan Ekonomi Domestik Bukan Lagi Pilihan Tapi Keharusan

2

ESDM Sebut Banjir Pasokan di Pasar Internasional jadi Salah Satu Penyebab Harga Nikel Turun

3

Ibis Bandung Pasteur Perkenalkan Signature Menu: Warisan Rasa dalam Hidangan Premium

4

Komdigi Terbitkan Aturan Pembatasan Diskon-Gratis Ongkir, Cek Isi Aturannya

5

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.