BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pelaku kasus penembakan di tempat hiburan malam (THM) di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) diketahui mengenakan motor dan jaket ojol.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan mendalami kasus yang menewaskan pengunjung berinisial D (34).
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar mengungkapkan setelah melakukan penembakan pelaku langsung kabur ke arah Jalan Ahmad Dahlan.
“Pelaku pakai sepeda motor, helm, dan pakai jaket Gojek dan langsung nembak. Habis itu dia langsung kabur ke arah Jalan Ahmad Dahlan,” kata Hendri kepada awak media di GOR Segiri Samarinda, dikutip Senin (5/5/2025).
Hendri mengungkapkan, berdasarkan hasil penyelidikan, korban diketahui merupakan pengusaha di Samarinda. Ia diketahui pergi ke THM di Jalan Imam Bonjol bersama 5 hingga 6 orang keluarganya
Pukul 04.15 Wita, korban keluar dari pintu THM. Namun korban tiba-tiba diberendel tembakan oleh orang tak dikenal.
“Penembakan berada di depan tempat hiburan malam Crown, sekitar 10 meter pintu masuk gerbang THM,” terangnya.
Mengenai motif penembakan, Hendri mengaku belum dapat menerangkan lantaran masih memburu pelaku. Ia menegaskan peristiwa penembakan itu tidak ada hubungannya dengan korban yang berada di dalam THM.
“Di dalam tidak ada konflik. Sampai saat ini hasil penyelidikan sementara saksi yang juga ikut mendampingi korban saat di THM tidak ada konflik. Mereka hanya di tabelnya saja,” bebernya.
Kemudian, Hendri mengungkapkan dari hasil autopsi, ditemukan 5 luka tembak pada tubuh korban. Sebelumnya, ia sempat menyebutkan hanya 4 luka tembakan.
“Memang kita temukan ada lima bekas luka tembakan yang bersarang di dada ada dua, perut satu, kemudian belakang (punggung) ada dua,” jelasnya.
“Dan ini juga selaras dengan hasil temuan di lapangan. Itu ditemukan dua proyektil di sekitar TKP. Kemudian di tubuh korban ada 3 proyektil hasil dari tembakan oleh OTK,” tambahnya.
Sementara itu, terkait jenis senjata yang dipakai oleh pelaku, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan di laboratorium forensik untuk memastikannya. Namun, berdasarkan temuan awal, senjata tersebut diduga merupakan senjata rakitan.
Baca Juga:
Polri Selamatkan Ketua Komnas HAM Papua dari Serangan Penembakan KKB
Komnas HAM Minta Kasus Penembakan 3 Polisi saat Bubarkan Sabung Ayam di Ungkap Transparan dan Adil
“Jenis senjata belum bisa kita pastikan, tapi dari hasil pengecekan sementara tadi juga sudah kita libatkan dari Labfor itu merupakan senjata rakitan, untuk jenisnya belum bisa kita pastikan,” pungkasnya.
Ia menambahkan, masih menunggu lebih lanjut dari Labfor, tapi kemungkinan besar senjata rakitan kaliber 8-9 milimeter.
(Virdiya/Usk)