Pembangunan Pusat Data AI Bertenaga Nuklir Terhambat Lebah?

[info_penulis_custom]
pusat data AI
Ilustrasi- Lebah (bing)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Meta memiliki rencana untuk mendirikan pusat data AI berskala besar yang akan dijalankan dengan energi dari pembangkit listrik tenaga nuklir. Namun, proyek ambisius ini berpotensi tertunda akibat hambatan yang tak terduga oleh sekumpulan lebah.

CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengungkapkan dalam sebuah pertemuan dengan para karyawan bahwa ada spesies lebah tertentu yang membuat sarang di area proyek pusat data AI perusahaan. Namun, ia tidak memberikan rincian mengenai nama proyek, lokasi tepatnya, maupun jenis lebah yang menjadi kendala tersebut.

Selain hambatan dari kawanan lebah, Meta juga dihadapkan pada tantangan regulasi di Amerika Serikat yang belum sepenuhnya mendukung pembangunan pusat data berbasis kecerdasan buatan dalam skala besar ini.

Meta bukan satu-satunya perusahaan teknologi besar yang berinvestasi besar-besaran dalam infrastruktur AI. Google, Amazon, dan Microsoft juga mengalokasikan miliaran dolar untuk mendukung pengembangan pusat data yang akan menopang operasi AI mereka.

Bulan lalu, Google mengumumkan kemitraan untuk membeli energi nuklir dari reaktor modular kecil yang akan dibangun oleh Kairos Power, yang jika terealisasi, menjadikan Google sebagai perusahaan teknologi pertama yang menggunakan energi nuklir baru.

Di sisi lain, Amazon menargetkan pembangunan 240 pusat data baru hingga 2040 dengan investasi senilai 150 miliar dolar AS, menurut laporan Bloomberg pada Maret lalu.

Sementara itu, pada bulan September, Microsoft menandatangani kontrak selama 20 tahun dengan Constellation, perusahaan energi, untuk memastikan pasokan listrik yang stabil guna mendukung infrastruktur AI-nya.

BACA JUGA: Era Baru, Robot AI Dijadikan CEO Perusahaan di Polandia

Sebagai ilustrasi, kebutuhan daya untuk pusat data, termasuk infrastruktur AI, di Amerika Serikat diperkirakan akan meningkat menjadi 35 gigawatt (GW) pada tahun 2040, naik tajam dari 17 GW pada tahun 2022, menurut analisis McKinsey.

 

 

(Virdiya/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.