Pembunuhan Mahasiswa UI: Hanya Satu Tuntutan Keluarga Korban ke Pelaku

[info_penulis_custom]
mahasiswa UI hukuman mati
foto (PMJ News)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Altafasalya Ardnika Basya (AAB), pelaku pembunuhan adik tingkat mahasiswa UI (Universitas Indonesia), MNZ, menyesal telah melenyapkan nyawa korban. Hanya satu tuntutan keluarga korban, yaitu hukuman mati.

AAB meminta maaf kepada keluarga korban, dan bersedia menjalani hukuman sebagai konsekuensi dari perbuatannya yang telah menghilangkan nyawa orang lain.

“Saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya kepada ibu korban, bapak korban, keluarga korban, kerabat-kerabat korban, teman-teman, pihak yang dirugikan, dan semua orang yang sudah saya kecewakan. Saya akan menjalankan hukuman dan menerima konsekuensinya dengan kooperatif,” ujar AAB dalam konferensi pers dikutip, Minggu (06/8/2023).

Di sisi lain, pihak keluarga korban mahasiswa UI, Faiz Rafsanjani menuntut hukuman mati bagi AAB.

“Saya pribadi perwakilan dari keluarga, saya ingin dimaksimalkan yakni 340, jadi hukuman mati lah,” ujar Faiz Rafsanjani, paman korban kepada media.

BACA JUGA: Pembunuh Mahasiswa UI Kuasai Bela Diri dan Juara Nasional

“Pihak keluarga dan saya secara pribadi akan memonitoring jalannya persidangan sampai akhirnya putusan tersebut,” tambahnya.

Kronologi Pembunuhan Mahasiswa UI

AAB tega menghabisi nyawa MNZ di kamar indekos di Wilayah Depok, Jawa Barat, Rabu (02/8/2023). Keluarga korban menaruh curiga, usai ayah MNZ sulit menghubunginya pada Rabu malam.

Keluarga korban meminta pamannya yang ada di Jakarta untuk meninjau kondisi MNZ. Paman korban baru bisa mengecek keadaan MNZ pada Jumat (04/8/2023). Berselang 3 jam  pelaku diringkus polisi.

MNZ dianiaya dengan cara ditikam di bagian dada sebanyak 10 kali. MNZ sempat melakukan perlawanan dengan mengigit tangan pelaku, hingga cincin jari pelaku tersendat ke dalam tenggorokan.

Pelaku disebut memberikan kesempatan agar korban memberikan perlawanan. Pelaku pun berharap, korban juga bisa menghabisi nyawanya.

Namun, korban yang kehabisan darah hingga tewas setelah tertusuk. Korban yang sudah tak bernyawa lagi, pelaku memasukkan korban ke dalam kantong sampah, dan menaruh jasadnya di kolong ranjang.

 

(Saepul/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Industri Ekspor Tertekan Tarif AS: Penguatan Ekonomi Domestik Bukan Lagi Pilihan Tapi Keharusan

2

ESDM Sebut Banjir Pasokan di Pasar Internasional jadi Salah Satu Penyebab Harga Nikel Turun

3

Ibis Bandung Pasteur Perkenalkan Signature Menu: Warisan Rasa dalam Hidangan Premium

4

Komdigi Terbitkan Aturan Pembatasan Diskon-Gratis Ongkir, Cek Isi Aturannya

5

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.