Pemerintah Siapkan 20 Ribu Rumah Subsidi Untuk Guru

[info_penulis_custom]
rumah subsidi guru
(istimewa)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyiapkan 20 ribu rumah subsidi yang diprioritaskan untuk guru.

Pria yang akrab disapa Ara ini menegaskan bakal menemui Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti pada 20 Maret 2025 mendatang untuk menindaklanjuti rencana tersebut. Ara menekankan pemerintah bakal menyiapkan bantuan berupa fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).

“Rumah subsidi FLPP, 20 ribu rumah. Guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa itu menjadi prioritas (mendapatkan bantuan FLPP). Masih banyak sekali guru-guru kita yang belum memiliki rumah,” ucap Ara usai Konferensi Pers di Plaza BPJS Ketenagakerjaan, Jakarta Selatan, Jumat (14/3/2025).

“Saya ketemu dengan Prof Mu’ti (Mendikdasmen Abudi Mu’ti) minggu lalu, beliau sudah datang (ke PKP). Tanggal 20 Maret 2025 gantian, saya mau datang ke kantor beliau (Kemendikdasmen),” imbuhnya.

Ara menekankan pembahasan dengan Mu’ti nantinya mencakup pemetaan siapa saja guru yang berhak dan di mana lokasinya. Terlebih, ia sudah mendapatkan lampu hijau dan kepastian memakai Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).

Dia juga berjanji akan memproses pemberian rumah subsidi untuk guru itu secara cepat. Ia juga bakal membagikan data tunggal itu kepada para bank penyalur kredit rumah. Menteri Ara berharap kehadiran DTSEN bisa membuat program di sektor perumahan lebih tepat sasaran.

DTSEN yang sudah ditetapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) juga bakal diperbarui setiap tiga bulan. Ara berjanji akan terus menyesuaikan dengan validasi dan update berkala tersebut.

BACA JUGA:

Catat! Tunjangan Guru Daerah Bakal Cair Hari Ini

Tunjangan Guru Bakal Ditransfer Langsung ke Rekening Pribadi oleh Kemenkeu

“Jadi, tidak boleh lagi menyalurkan (rumah subsidi) di luar nama-nama yang dikeluarkan oleh BPS (di DTSEN). Supaya tidak ada alasan lagi tidak tepat sasaran. BPS, saya senang, bertanggung jawab dengan datanya dan akan di-update setiap tiga bulan,” jelas Ara dalam konpers.

“Kami juga sudah mulai bekerja sama dengan penegak hukum, bagaimana kalau ada rumah subsidi yang double-double dapatnya, menggunakan KTP palsu, atau yang tidak berhak. Itu juga harus betul-betul dilakukan (penindakan) dan sudah mulai ada langkah-langkah,” tambahnya.

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Strategi Bisnis: Fokus
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.