Pemkot Bandung Bakal Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak Akibat Galian Ducting

[info_penulis_custom]
Pemkot Bandung Bakal Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak Akibat Galian Ducting
Galian bekas kabel ducting yang tidak rapi akibat kan banyak kecelakaan terjadi (Rizky Iman/TM)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Galian ducting atau Infrastruktur Pasif Telekomunikasi (IPT) yang dikerjakan oleh PT Bandung Infra Investama (BII) tuai kritikan pedas dari masyarakat Kota Bandung. Sebab, galian tersebut ditutup dengan tidak rapi.

Oleh karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan mengambil alih proyek pekerjaan tersebut. Wakil Wali Kota Bandung, Erwin menyebut, pihaknya tak bisa menunggu segala jenis pembangunan infrastruktur yang mengakibatkan terganggunya aktifitas masyarakat.

Menurutnya, segala perbaikan jalan yang mengalami kerusakan imbas pembangunan proyek tersebut akan diambil alih oleh pihaknya.

“Yang kira-kira membuat masyarakat tidak nyaman infrastruktur kita perbaiki semua. Karena bagaimanapun kita tidak bisa menunggu Pak, kelamaan, kita harus jadi pemimpin yang adil,” kata Erwin, Rabu (26/2/2025).

Erwin juga mengaku, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan PT BII selaku kontraktor pengemban tugas galian ducting di Kota Bandung. Pihaknya meminta agar PT BII juga bisa segera menyeselaikan persoalan tersebut.

BACA JUGA: 

Bahayakan Pengguna Jalan, Proyek Galian PT BII Kembali Disorot Pemkot Bandung

Jalan Rusak Akibatkan Kecelakaan, Pengamat: Pemerintah Jangan Tunggu Sampai Rusak Semua!

 

“Tapi intinya, kami sudah berkoordinasi dengan BII supaya secepatnya bisa menyelesaikan hal ini,” ucapnya

Sebagai informasi, Pemkot Bandung hari ini akan melaksanakan kick-off perbaikan jalan di Kota Bandung. Terdapat dua titik yang bakal langsung dikerjakan, yakni Jalan Ibrahim Adjie dan Jalan Nyland.

Saat disinggung terkait titik prioritas perbaikan jalan yang akan dilakukan oleh Pemkot Bandung, Erwin mengungkapkan, segala jalan yang dinilai membahayakan akan menjadi fokus program tersebut.

“Kira-kira jalan-jalan yang membahayakan kita perbaiki semua,” pungkasnya.

 

(Rizky Iman/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Industri Ekspor Tertekan Tarif AS: Penguatan Ekonomi Domestik Bukan Lagi Pilihan Tapi Keharusan

2

ESDM Sebut Banjir Pasokan di Pasar Internasional jadi Salah Satu Penyebab Harga Nikel Turun

3

Ibis Bandung Pasteur Perkenalkan Signature Menu: Warisan Rasa dalam Hidangan Premium

4

Komdigi Terbitkan Aturan Pembatasan Diskon-Gratis Ongkir, Cek Isi Aturannya

5

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.