Pemkot Bandung Dorong Pasar Tradisional Pilah Sampah

[info_penulis_custom]
Pasar Tradisional Pilah Sampah
Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara saat meninjau Pasar Sederhana (Foto: Rizky Iman/TM).
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya agar pasar tradisional bisa mengurangi sampah. Termasuk dapat mengolahnya agar hanya sampah residu yang dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Mengingat, saat ini pengiriman sampah ke TPA Sarimukti semakin dikurangi seiring dengan semakin kritisnya kondisi di sana.

“Salah satu prioritas kita pasar. Ada 37 pasar. Maksimal yang bisa diangkut ke TPA Sarimukti itu 30 persen, itu sampah residu. Jadi sisanya diolah di pasar atau TPS terdekat,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A. Koswara, Selasa (15/10/2024).

Koswara mengaku telah berkeliling ke sejumlah pasar tradisional. Hal tersebut untuk memastikan sampah dipilah dan tertangani dengan baik.

“Kita keliling mulai hari Minggu kemarin itu mencari model untuk penyelesaian sampah di setiap wilayah dan sumber sampahnya. Seluruh pasar di Kota Bandung itu menghasilkan sampah 90 meter kubik per hari. Jadi ini kalau tidak diperlakukan dengan baik maka itu penyumbang ritasi yang cukup besar ke TPA Sarimukti,” ucapnya.

BACA JUGA: Pemkot Bandung Optimalkan Pengangkutan dan Pemilahan Sampah

Selain itu, Koswara pun mengungkapakan, di lingkungan kelurahan atau RW sudah cukup kecil pembuangan sampah residu.

“Kita lihat di lingkungan kelurahan atau RW malah residunya kecil, bisa sampai 11 persen tingkat residunya. Jadi sebetulnya persoalan sampah ini dilakukan dari sumber sampah itu, maka pengurangan sampah ke TPA Sarimukti itu bisa dilakukan,” ujarnya

Tak hanya itu, Koswara juga mengungkapkan, telah ada sejumlah program yang dilaksanakan oleh Pemkot Bandung terkait pengelolaan sampah. Jika semua berjalan dengan baik maka permasalahan sampah di Kota Bandung bisa diminimalisir.

“Kita sudah banyak program, sudah menghasilkan kinerja yang baik, hanya persoalannya tidak diintegrasikan, di kelurahan ada maggot hingga komposter, sudah bagus jadi pengolahan sampahnya sudah ada, masalahnya dari sumber produksi sampahnya itu tidak terpilah,” imbuhnya.

“Program utama kita satu, memilah sampah dari sumbernya. Warga, kios hingga pengelola harus memilah sampahnya. Di Kota Bandung ini 383 RW yang Kawasan Bebas Sampah (KBS), artinya tiap sudah berjalan baik,” pungkasnya.

 

(Rizky Iman/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.