Pemkot Bandung Upayakan Pengurangan Ritase Sampah ke TPA Sarimukti

[info_penulis_custom]
TPA Sarimukti saat Bandung Raya darurat sampah (Foto: Rizky Iman/tm).
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung buka suara terkait sentilan  Pemprov Jabar yang menyebut Kota Bandung mengalami peningkatan ritase pembuangan sampah ke TPA Sarimukti menjadi 180 rit.

Kabid PPLB3 DLH Kota Bandung Salman Faruq mengatakan, rata-rata pembuangan sampah dari Kota Bandung ke TPA Sarimukti dalam sehari saat ini ialah 172 ritase dengan target menjadi 140 ritase pada 1 Desember 2024 mendatang.

Namun Salman menyebut, ada hari dimana timbulan sampah yang masuk ke Sarimukti dari Kota Bandung mencapai 180 rit. Hal itu kata dia terjadi secara fluktuatif.

“Rata-rata itu 172 rit per hari, itu rata-rata ya, kan fluktuatif ya naik turun lah, ada yang 180 gitu ya. Kemudian pada hari Minggu itu bisa di bawah 110. Nah sekarang kita diminta untuk mengurangi ritase sampai 140 rit per hari gitu di 1 Desember,” kata Salman Faruq, Selasa (29/10/2024).

Menurutnya, dengan segala upaya dari Pemkot Bandung untuk mengatasi persoalan sampah, pihaknya mengklaim jumlah ritase sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti saat ini mulai berkurang yakni ada di angka 163 ritase.

“Kemudian Alhamdulillah sudah turun kan dari 168 di hari Jumat, 163 di hari Sabtu. Alhamdulillah sudah ada progres lagi penurunan,” ucapnya

BACA JUGA: Masalah Sampah, Pemkot Bandung Komitmen Terapkan Slogan Tidak Dipilah Tidak Diangkut

Saat ini, Pemkot Bandung mulai menerapkan skema sampah ‘tidak dipilah tidak diangkut’. Artinya, pemilahan harus dilakukan langsung dari sumbernya yakni dari rumah tanggal oleh masyarakat. Dengan begitu, Salman mengungkap upaya Kota Bandung mengurangi timbulan sampah bisa berhasil.

“Karena salah satu dalam rencana aksi kita di Pemkot Bandung, pengelolaan sampah di sumber ini harus terus digalakan gitu ya. Sambil optimalisasi TPS3R, TPST dan lain sebagainya,” ujarnya

Sebelumnya, Sekda Jabar Herman Suryatman menyebut Kota Bandung mengalami peningkatan ritase menjadi 180 rit per hari. Sementara targetnya adalah dari 170 rit berkurang menjadi 140 rit.

“Sesuai kesepakatan ritase sampah Kota Bandung dari 170 rit per hari berkurang menjadi 140 rit, tapi faktanya hari ini malah naik menjadi 180,” kata Herman, Rabu (23/10/2024) lalu.

 

(Rizky Iman/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan

4

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.