Pemprov Jabar Minta Masyarakat Waspada Cacar Monyet

[info_penulis_custom]
Inflasi Jabar
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin.(Foto: Dok.Pemprov Jabar).
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Dalam beberapa waktu terakhir DKI Jakarta sedang dihantui oleh virus cacar monyet atau Monkeypox. Setidaknya sejauh ini, sudah ditemukan tujuh kasus warga Jakarta yang terpapar.

Menyikapi persoalan ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengimbau kepada masyarakat untuk mulai meningkatkan kewaspadaan.

Penjabat (Pj) Gubernur Bey Triadi Machmudin mengatakan, pihaknya telah meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar untuk melakukan antisipasi, khususnya daerah yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta. Ternasuk berkoordinasi dengan rumah sakit, sebagai langkah mitigasi pencegahan dan penanggulangan penyakit tersebut.

BACA JUGA: Pemprov Jabar Prioritaskan Belanja Produk Dalam Negeri, Komitmen Dukung Industri Lokal

“Dinas Kesehatan selalu antisipasi, kerjasama dengan rumah sakit. Tentunya ada imbauan,” kata Bey Triadi di Gedung Sate, Kamis (26/10/2023).

Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jabar Vini Adiani Dewi meminta masyarakat untuk hati-hati, bila mengalami atau menemui gejala seperti cacar monyet.

“Gejalanya seperti demam tinggi. Terus muncul seperti cacar air. Jadi mulai bintik metah, terus jadi papul. Cuma bedanya dia keras, warna seperti kekuningan,” ucapnya.

Apalagi penularannya kata Vini terbilang mudah, baik dari droplet cairan penderita, maupun sentuhan pada kulit yang terkena cacar monyet.

“Nah ini yang menjadi masalah, penyebarannya cepat,” imbuhnya.

Guna meminimalisir potensi terpapar, dia meminta masyarakat untuk kembali membiasakan pola hidup bersih, seperti sering mencuci tangan dan menggunakan masker. Tentunya juga dengan menjaga daya tahan tubuh dengan asupan sehat dan multivitamin.

BACA JUGA: Darurat Sampah Berakhir, Pj Gubernur Jabar Persilakan Kabupaten/Kota Bandung Raya Ambil Keputusan

“Untuk antisipasi ke masyarakat, misalnya ada yang sakit. Lebih baik diam di rumah, karena kita enggak tahu sakitnya apa. Berobatlah ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk yang sakit. Untuk yang sehat, tetap gerakan prilaku hidup bersih dan sehat,” tandasnya.

(Dang Yul/Masnur)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

3

Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan

4

ESDM Sebut Banjir Pasokan di Pasar Internasional jadi Salah Satu Penyebab Harga Nikel Turun

5

UMKM Kuliner di Era Digital: Warung Sate Solo Pak Komar
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.