Pengamat Ekonomi UGM Bilang Nasib Energi Terbarukan Tergantung Presiden 2024

[info_penulis_custom]
subsidi energi
Ilustrasi energi bumi.
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA.TM.ID: Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi menilai masa depan energi baru terbarukan (EBT) bergantung kepada siapapun pemimpin yang baru tahun 2024.

Calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres  2024 yang  terpilih nanti, harus bisa menjawab semua tentang hal itu. Dia harus menentukan soal nasib Indonesia ke depannya.

Fahmy mengatakan, siapa pun presiden terpilih pada 2024  mendatang harus mempunyai concern terhadap dunia dan menjadikan percepatan energi bersih sebagai prioritas programnya.

BACA JUGA: PWI Malut Jadikan PT Tekindo Energi Mitra Strategis dan Beri Apresiasi

“Kalau dari visi dan misi ketiga capres dan cawapres itu semuanya mencantumkan tentang upaya pemerintahan dalam mempercepat energi bersih atau green economy , Salah satunya, mendorong pensiun dini PLTU. Siapapun yang terpilih harus punya concern terhadapa dunia energi itu,” kata Fahmy kepada Teropongmedia.id, Selasa (21/11/2023).

Dia juga menyoroti terkait keputusan PT PLN bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM) untuk menunda penghentian operasi PLTU berbasis batu bara hingga 2030, yang alasannya karena terkendala pendanaan.

“Apabila implementasi dari visi dan misi tadi, masalah yang dihadapi dalam pensiun dini adalah dana, sumber dana yang sanat terbatas. Oleh karena itu, saya berharap dengan Presiden yang baru, mereka akan mendorong ketersediaan pendanaan atau sumber dan (bagi pensiun dini PLTU untuk beralih ke EBT) terutama yang berasal dari investor,” ucapnya.

Dia juga berharap presiden terpilih pada 2024 harus menciptakan iklim investasi di sektor EBT secara kondusif. Seperti, dengan mempermudah perizinan berinvestasi, memberi berbagai insentif fisikal hingga mendiskusikan harga jual beli tarif listrik yang baik bagi investor maupun PLN dan masyarakat konsumen.

“ini belum pernah dilakukan, belum pernah dibahas oleh capres dan cawapres, sehingga investor itu menghitung tarif Terbarukan (UUEBT) sebagai dasar dan payung hukum sebagai jaminan kepastian bagi investor.

BACA JUGA: Razman Arif Nasution Berharap Masyarakat Indonesia Tidak Terpecah Gara-Gara Pilpres 2024

“Saya kira itu percepatan yang harus dilakukan oleh presiden terpilih dan ini saya kira harus menjadi prioritas. Jadi visi dan misinya sudah ada, cuma bagaimana implementasi dan realisasinya. Harus ada upaya percepatan-percepatan yang harus dilakukan , sehingga target dari zero emission lewat pensiun dini PLTU dapat dicapai,” ungkapnya.

Laporan wartawan Jakarta : Agus Irawan

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Industri Ekspor Tertekan Tarif AS: Penguatan Ekonomi Domestik Bukan Lagi Pilihan Tapi Keharusan

2

ESDM Sebut Banjir Pasokan di Pasar Internasional jadi Salah Satu Penyebab Harga Nikel Turun

3

Ibis Bandung Pasteur Perkenalkan Signature Menu: Warisan Rasa dalam Hidangan Premium

4

Komdigi Terbitkan Aturan Pembatasan Diskon-Gratis Ongkir, Cek Isi Aturannya

5

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.