Pengamat Ungkap Pembongkaran Pagar Laut Tangerang, Prabowo Beri Warning Mafia Tanah

[info_penulis_custom]
DPR Mafia Tanah
Pagar Laut Tangerang (instagram @lbj_jakarta)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TEROPONGMEDIA.ID — Sejumlah pihak menganggap Presiden Prabowo Subianto tidak percaya lagi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Pasalnya, Prabowo lebih memilih memerintahkan TNI AL ketimbang Polri untuk membongkar pagar laut di Tangerang.

Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi menilai, anggapan tersebut merupakan sudut pandang yang didasari oleh sentimen negatif terhadap pribadi Kapolri dan Polri secara institusi.

“Jelas sentimen negatif karena ujung-ujungnya mendiskreditkan institusi Polri dan minta Kapolri diganti. Bukannya bersatu menghadapi masalah ini, justru malah dipolitisasi,” sesal R Haidar Alwi, Sabtu(25/1/2025).

Haidar menduga, politisasi sengaja dilakukan oleh pihak-pihak yang mendukung mafia tanah.

“Tujuannya untuk mengalihkan perhatian publik agar tidak fokus pada penegakan hukumnya,” imbuh R Haidar Alwi.

Menurutnya, ada beberapa alasan mengapa Prabowo lebih memilih memerintahkan TNI AL ketimbang Polri.

“Pertama, Presiden ingin mengirimkan “warning” kepada dunia secara umum tentang kedaulatan maritim Indonesia maupun kepada perusahaan-perusahaan nakal termasuk mafia tanah secara khusus,” ungkap R Haidar Alwi.

“Ke-dua, untuk mencegah terjadinya gejolak karena berkaitan dengan raksasa properti. Sebab, ketika TNI sudah turun, itu artinya sangat serius dan tidak main-main,” sambung R Haidar Alwi.

BACA JUGA: 3 HGB Pagar Laut Sidoarjo Dijadikan Jaminan Utang ke Bank

Ia juga tidak setuju bila Polri disebut lamban merespon masalah pagar laut karena tersandera kepentingan. Polri sendiri telah menegaskan akan mengusut dugaan tindak pidananya.

“Tentu ada prosesnya. Apalagi ini kan bersentuhan dengan korporasi besar, berkaitan dengan Kementerian lain seperti KKP dan ATR/BPN. Polri pasti berkoordinasi dengan kementerian terkait maupun dengan sesama lembaga penegak hukum seperti Kejaksaan Agung dan KPK,” pungkas R Haidar Alwi.

(Agus Irawan/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Industri Ekspor Tertekan Tarif AS: Penguatan Ekonomi Domestik Bukan Lagi Pilihan Tapi Keharusan

2

ESDM Sebut Banjir Pasokan di Pasar Internasional jadi Salah Satu Penyebab Harga Nikel Turun

3

Ibis Bandung Pasteur Perkenalkan Signature Menu: Warisan Rasa dalam Hidangan Premium

4

Komdigi Terbitkan Aturan Pembatasan Diskon-Gratis Ongkir, Cek Isi Aturannya

5

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.