Guru Besar Universitas Brawijaya Soroti Banyaknya Pengangguran Lulusan Sarjana

[info_penulis_custom]
Pengangguran perguruan tinggi
Ilustrasi. (Pixabay)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Guru besar Universitas Brawijaya (UB), Prof Sutiman Bambang Sumitro, soroti masalah pengangguran yang menimpa lulusan perguruan tinggi.

Ia mengungkapkan, banyak lulusan sarjana yang belum terserap ke dalam dunia kerja, sementara hasil riset dari akademisi tidak terintegrasi dengan kebutuhan industri.

“Permasalahan kita sekarang adalah banyaknya pengangguran di tingkat perguruan tinggi. Pengangguran tidak terjadi di lulusan SD, SMP, atau SMA, tetapi justru lebih banyak di perguruan tinggi,” ujar Prof Sutiman saat berbicara kepada wartawan, dikutip Rabu (8/1/2025).

Indonesia Belum Menjadi Negara Industri yang Sesungguhnya

Prof Sutiman menilai, situasi tersebut menunjukkan bahwa Indonesia belum mampu bertransformasi menjadi negara industri yang sesungguhnya. Ia menyoroti lemahnya hubungan antara perguruan tinggi dan industri dalam menciptakan sinergi yang produktif.

“Industri di Indonesia sebagian besar merupakan perpanjangan tangan dari pemegang lisensi luar negeri. Artinya, iklim kerja sama antara perguruan tinggi dan industri di dalam negeri masih belum kondusif,” tegasnya.

Sebagai perbandingan, ia menyebutkan langkah Tiongkok yang agresif mengejar Amerika Serikat dalam penguasaan teknologi dan pasar industri dunia. Menurut Prof Sutiman, hal tersebut hanya bisa dicapai melalui sinergi kerja yang kuat.

“Cina berusaha mengejar Amerika Serikat dengan mengembangkan teknologi, sains terapan, dan inovasi yang tidak dilakukan di belahan dunia lain. Sinergi kerja yang baik menjadi kunci keberhasilannya,” jelasnya.

Hasil Riset yang Tidak Terserap Industri

Selama lebih dari 40 tahun berkarier sebagai akademisi, Prof Sutiman mengaku menghadapi persoalan besar, yaitu tidak semua hasil riset yang telah dipatenkan berhasil dimanfaatkan oleh industri.

“Hasil riset hanya dipatenkan begitu saja, rasanya seperti ‘dipateni’ (dimatikan). Semua ide itu menumpuk tanpa implementasi,” keluhnya.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Prof Sutiman mengembangkan komunitas penelitian bernama Institut Molekul Indonesia. Komunitas ini bekerja sama dengan klub bernama Reverse Edging and Homeostasis yang berfokus pada perbaikan produktivitas individu dan kualitas hidup.

“Kami mengembangkan teknik bernama nano bubbles, yang mengandung gas-gas normal dalam tubuh manusia. Teknik ini bertujuan mengatasi masalah yang muncul akibat penuaan atau penyakit degeneratif,” ungkapnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2024, sebanyak 842.378 lulusan pendidikan tinggi, mulai dari sarjana hingga doktor, tercatat sebagai pengangguran. Angka ini menjadi tantangan besar yang membutuhkan perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan industri.

BACA JUGA: Pengangguran Lulusan SMK Tertinggi Gegara Biaya Kuliah Kemahalan

Terkait persoalan banyaknya pengangguran lulusan perguruan tinggi ini, harapannya pemerintah dapat memberikan solusi nyata, agar dunia pendidikan dapat terintegrasi dengan kebutuhan industri. Sehingga, dapat menciptakan sinergi yang lebih baik.

 

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral

2

10 Anomali Brainrot yang Lagi Viral, Ini Asal Usulnya!

3

7 Cara Menghentikan Langganan Pembayaran Otomatis pada Google Play, Ponsel dan Web

4

Cara Menggunakan Ice Liker, Gampang Banget!

5

Link Nonton Film Bad Boys: Ride or Die Sub Indo Anti Ngantri!
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.