Perbedaan Ketupat dan Lontong yang Tidak Pernah Absen saat Lebaran

[info_penulis_custom]
ketupat dan lontong
(Correcto)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Ketupat dan lontong adalah dua makanan yang tak lepas dari tradisi saat menyambut Hari Raya Idulfitri di Indonesia. Keduanya bukan hanya sekadar hidangan lezat, tetapi juga mengandung makna dan filosofi.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi perbedaan antara ketupat dan lontong, dari makna dan filosofinya, hingga cara pembungkusannya, cara memasak, dan cara penyajiannya.

Filosofi Ketupat dan Lontong

Ketupat berasal dari kata “ngaku lepat” dalam bahasa Jawa, memiliki makna mendalam yang melambangkan pengakuan atas kesalahan. Dalam beberapa interpretasi, tambahan kata “laku papat” memberikan nuansa empat tindakan, yakni lebaran, luberan, leburan, dan laburan.

Bungkus ketupat yang terbuat dari janur kuning melambangkan penolak bala dan prinsip “kiblat papat lima pancer”, menandakan kembali kepada Allah dan kerumitan kesalahan manusia.

Lontong, berasal dari “olone dadi kothong” dalam bahasa Jawa, menggambarkan bahwa kejelekan akan habis karena telah bermaaf-maafan, terutama saat Idulfitri. Dalam beberapa versi, lontong juga disebut klontong, yang memiliki makna jembatan kecil yang membantu orang berpindah tempat.

Teksturnya yang keras di luar tapi lembut di dalam melambangkan hati yang keras namun mudah menerima nasihat, serta hati yang lunak yang mudah menolong. Setelah momen Lebaran, harapannya hati akan kembali melunak.

BACA JUGA: Tips untuk Membuat Anyaman Ketupat dan Resep, Menyambut Hari Raya Idul Fitri

Pembungkus yang Digunakan:

Ketupat bungkusnya menggunakan janur alias daun kelapa yang masih muda. Bungkusnya melambangkan penolakan terhadap bala dan kembali kepada prinsip “kiblat papat lima pancer”.

Lontong bungkusnya daun pisang, menggambarkan bahwa kejelekan akan habis. Bungkusnya juga dapat kita sebut sebagai jembatan kecil yang membantu melangkah dari satu tempat ke tempat lain.

Cara Memasak

Ketupat memasaknya dengan cara merebus beras yang telah dicuci bersih hingga matang. Teksturnya padat dan kering.

Lontong dengan teknik aron, yaitu dengan merebus beras setengah matang dan kemudian bungkus menggunakan daun pisang. Teksturnya lebih empuk dan kerap berair.

Jadi itu merupakan perbedaan ketupat dan lontong yang ada saat hari raya!

 

(Kaje)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Industri Ekspor Tertekan Tarif AS: Penguatan Ekonomi Domestik Bukan Lagi Pilihan Tapi Keharusan

2

ESDM Sebut Banjir Pasokan di Pasar Internasional jadi Salah Satu Penyebab Harga Nikel Turun

3

Ibis Bandung Pasteur Perkenalkan Signature Menu: Warisan Rasa dalam Hidangan Premium

4

Komdigi Terbitkan Aturan Pembatasan Diskon-Gratis Ongkir, Cek Isi Aturannya

5

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.