Perbedaan Real Count KPU dengan Quick Count Survei

[info_penulis_custom]
Real Count KPU
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggunakan aplikasi Sirekap atau Sistem Informasi Rekapitulasi dalam perhitungan suara Pemilu 2024 (ilustrasi: KPU).
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Bukan hanya lembaga survei non pemerintah, Komisi Pemiihan Umum (KPU)-pun melakukan hal yang sama, yakni rekapitulasi suara secara nyata atau real count untuk Pilpres 2024 ini.

Namun laju laporan real count KPU jauh lebih lambat ketimbang quick count yang dilakukan beberapa lembaga survei swasta.

Hasil real count sementara Pilpres 2024 dari KPU hingga pukul 17.44 WIB, Rabu (14/2) menunjukkan pasangan Capres-Cawapres 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka lebih unggul dari dua pasangan lainnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Perolehan suara sementara Prabowo-Gibran dari real count KPU sebesar 1.776.633 atau 57,74 persen. Sedangkan pasangan AMIN 672.274 atau 21,85 persen, dan Ganjar-Mahfud 628.173 atau 20,41 persen.

BACA JUGA: Asal Usul Quick Count di Indonesia, Mulai Tahun Berapa Ya?

Dihimpun dari berbagai sumber, Komisioner KPU Idham Kholik menjelaskan, data tersebut diambil dari hasil rekapitulasi suara yang dilakukan KPU di 46.185 TPS atau (tempat pemungutan suara).

Sampai sore tadi, data yang masuk ke KPU pusat baru 5,61 persen dari total 823.236 TPS. Menurutnya, angka bisa terus berubah seiring masuknya data terbaru ke KPU.

Dijelaskan, KPU memperoleh data perolehan suara tersebut dari hasil penghitungan suara di TPS yang direkam atau didokumentasikan oleh KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) melalui aplikasi Sirekap.

Indonesia hari ini, Rabu (14/2) menyelenggarakan hajat demokrasi terbesar lima tahunanuntuk menentukan Presiden-Wakil Presiden RI periode 2024-2029.

Sebanyak tiga kontestan Pilpres 2024 sedang menunggu hasil rekapitulasi suara total dari KPU sebagai penentuan pemenang sebagai pemimpin tertinggi bangsa ini.

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Industri Ekspor Tertekan Tarif AS: Penguatan Ekonomi Domestik Bukan Lagi Pilihan Tapi Keharusan

2

ESDM Sebut Banjir Pasokan di Pasar Internasional jadi Salah Satu Penyebab Harga Nikel Turun

3

Ibis Bandung Pasteur Perkenalkan Signature Menu: Warisan Rasa dalam Hidangan Premium

4

Komdigi Terbitkan Aturan Pembatasan Diskon-Gratis Ongkir, Cek Isi Aturannya

5

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.