Perhatian Serius, Kasus Kekerasan Anak di Konsel Masih Tinggi

[info_penulis_custom]
kekerasan
ilustrasi.(web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

KENDARI,TM.ID : Kepala Dinas Sosial  Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara, Nurlita Jaya mengatakan, selama tahun 2022 pihaknya menangani sebanyak 42 kasus kekerasan terhadap anak atau meningkat dibanding tahun sebelumnya hanya 32 kasus

“Jika merujuk pada data Dinas Sosial Konawe Selatan, tercatat kasus kekerasan anak di tahun 2022 masih cukup tinggi jika dibanding dengan kasus yang sama tahun 2021, sehingga harus menjadi perhatian serius seluruh pihak, sebab generasi penerus bangsa jadi taruhannya,” ungkap Nurlita dalam keterangan tertulis di Kendari, Kamis (16/2/2023).

Berdasarkan data,dari Pekerja Sosial Perlindungan Anak Dinas Sosial Konsel, kata dia, jumlah kasus kejahatan anak tersebut terjadi, baik dari tindakan kekerasan maupun pelecehan seksual.

Menurut dia, pemicu terjadinya kekerasan seperti pemerkosaan anak di bawah umur, awalnya korban dan pelaku berkenalan lewat media sosial, mengambil kesempatan merayu dan membujuk korban anak kemudian melakukan pemerkosaan.

“Kasus kejahatan anak itu terjadi disebabkan pengawasan orang tua yang sangat kurang, anak di bawah umur diberikan kebebasan mengakses media sosial,” ujarnya.

BACA JUGA: Darurat Kasus Kekerasan terhadap Anak dan Perempuan, KemenPPPA Tempatkan Klaster KBG

Dalam menangani kasus kekerasan ataupun pelecehan seksual anak, kata Nurlita, Dinas Sosial Konsel melalui pekerja sosial profesional yang langsung terjun ke lapangan untuk merespon cepat melakukan pendampingan dan pemberian layanan dukungan psikososial kepada korban dan juga keluarganya.

Sebelumnya, Pekerja Sosial Perlindungan Anak Kementerian Sosial RI Daerah Konsel, Helpin Ezza menjelaskan, kasus anak yang didampingi di kepolisian, kejaksaan hingga tahap pengadilan sebanyak 42 kasus,  di antaranya didominasi  kasus kejahatan seksual, disusul kasus kekerasan atau penganiayaan.

Oleh karena itu, Helpin meminta agar orang tua perlu memberikan edukasi dan pengawasan dalam berinteraksi baik dunia nyata maupun dunia maya.

“Peran orang tua di sinilah menjadi poin penting mulai dari penggunaan media sosial hingga pergaulan di dunia nyata oleh anak-anak, perlu diawasi,” tuturnya.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Industri Ekspor Tertekan Tarif AS: Penguatan Ekonomi Domestik Bukan Lagi Pilihan Tapi Keharusan

2

ESDM Sebut Banjir Pasokan di Pasar Internasional jadi Salah Satu Penyebab Harga Nikel Turun

3

Ibis Bandung Pasteur Perkenalkan Signature Menu: Warisan Rasa dalam Hidangan Premium

4

Komdigi Terbitkan Aturan Pembatasan Diskon-Gratis Ongkir, Cek Isi Aturannya

5

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.