Pertamina Genjot Pengembangan Biofuel untuk Capai Swasembada Energi

[info_penulis_custom]
Biofuel Swasembada Energi
Biofuel (Pinterest)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dalam menudukung program Presiden Prabowo Subianto dalam mencapai ketahanan dan swasembada energi, Pertamina terus menggenjot pengembangan bahan bakar berbasis nabati atau biofuel.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha (SPPU) PT Pertamina (Persero), Salyadi Saputra. Salyadi mengatakan bahwa Perseroan sangat mendukung progam swasembada energi yang tertuang dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

“Memastikan program pemerintah, terutama dari Presiden Bapak Prabowo mengenai ketahanan atau swasembada energi. Jadi sudah disampaikan mungkin mengenai rencana kita untuk meningkatkan biofuel dari nabati,” ujar Salyadi di Jakarta, Selasa (4/3/2025).

Saat ini Indonesia tengah berupaya memenuhi kebutuhan energi nasional tanpa bergantung pada bahan bakar impor untuk mencapai swasembada energi.

Salyadi mengatakan bahwa Indonesia sangat mampu menekan impor bahan bakar fosil apabila mengembangkan sumber energi terbarukan secara optimal. Salah satunya adalah melalui biofuel yang diharapkan mampu mengurangi impor bensin untuk kendaraan.

Pertamina mengatakan pihak nya telah berhasil menekan impor solar dengan penggunaan Fatty Acid Methyl Ester (FAME) dari minyak sawit.

“Nah ini kalau kita bisa misalnya melakukan yang sama dengan untuk bensin, sebetulnya mungkin impor itu akan tertutupi dari sisi produknya,” ucap Salyadi.

“Jadi kita tidak usah lagi mengimpor tadi, mungkin Ron 90, Ron 92, dan sebagainya, kalau kita bisa memenuhi dari bioetanol. Jadi kalau untuk solar itu kita pakai FAME,” tambahnya.

BACA JUGA:

Pemerintah Lanjutkan Kebijakan Gas Bumi Murah (HGBT), Menuju Swasembada Energi

Dorong Swasembada Pangan, Kementan-Kemnaker Kolaborasi Percepatan Pertanian Modern

Kerjasama Multipihak 

Dalam mempercepat program berbasi biofuel ini, Salyadi mengatakan pihak nya telah bekerja sama dengan sejumlah pihak terkait, salah satunya Kementerian Kehutanan.

“Kita perlu kembangkan dan tentunya juga perlu support dari berbagai pihak. Dan Alhamdulillah, Kementerian Kehutanan ini sudah sangat support ya kita, terutama dalam penyediaan lahan untuk bahan baku tersebut” ucapnya.

Melalui peningkatan produksi bahan bakar nabati, maka konsumsi bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbarui dapat dikurangi. Dengan Biofuel ini, Indonesia diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan juga mengurangi impor untuk mencapai swasembada energi.

Salyadi menyampaikan, meskipun tidak mudah dan membutuhkan waktu yang lama, pembangungan ini adalah tantangan yang harus dilalui Indonesia. Pada akhirnya, Indonesia mampu mencapai swasembada energi dan mampu memanfaatkan energi terbarukan dari hasil produksi dalam negeri.

“Nah ini sebetulnya kesempatan kita, Pertamina dan juga negara kita, untuk bisa mencapai swasembada energi. Karena bagaimanapun juga, kita tahu semua bahwa untuk meningkatkan produksi minyak fosil fuel ini memang tidak mudah dan juga mungkin perlu waktu yang tidak sebentar,” tutupnya.

 

(Raidi/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Industri Ekspor Tertekan Tarif AS: Penguatan Ekonomi Domestik Bukan Lagi Pilihan Tapi Keharusan

2

ESDM Sebut Banjir Pasokan di Pasar Internasional jadi Salah Satu Penyebab Harga Nikel Turun

3

Ibis Bandung Pasteur Perkenalkan Signature Menu: Warisan Rasa dalam Hidangan Premium

4

Komdigi Terbitkan Aturan Pembatasan Diskon-Gratis Ongkir, Cek Isi Aturannya

5

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.