Pertunjukan Teater SMAN 1 Jatisari Warnai Bulan Bahasa dan Sastra UNSIKA

[info_penulis_custom]
SMAN 1 jatisari
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pertunjukan teater “Aksara” yang dipentaskan oleh Teater SMANJAS (SMAN 1 Jatisari, Kabupaten Karawang) dalam rangka bulan bahasa dan sastra 2024 di Kampus Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) memberikan pengalaman yang sangat berarti dan menggugah.

Pada tahun 2024 ini, tema yang diusung adalah “Berbahasa Cerdas untuk Generasi Emas”, yang bertujuan memperkokoh peran bahasa dan sastra sebagai sarana pemersatu bangsa serta sebagai bentuk kecintaan terhadap kekayaan budaya Indonesia. Acara yang dihelat pada tanggal 11 hingga 13 November 2024 ini tidak hanya menyajikan hiburan, tetapi juga menggugah pikiran dan perasaan penonton.

Saat di temui di sela-sela berlangsungnya pertunjukan, Rudi Hartono, S.Sn., M.Sn sebagai Pengamat Teater dengan penampilan Cerita yang berjudul “Aksara” Karya ; Fasya Irwansyah dengan Sutradara: Erlana Aditywarman berfokus pada perjalanan seorang anak yang terlahir dari keluarga sederhana dan memiliki passion yang kuat terhadap dunia tulis menulis, terutama puisi. Karakter utama, Aksara, digambarkan sebagai sosok yang penuh semangat, meskipun sering menghadapi cemoohan dari teman-temannya. Konflik yang dihadapi Aksara antara cita-citanya untuk menjadi penyair dan penolakan dari ibunya, hal ini merangkum tantangan yang sering dihadapi oleh banyak individu yang berjuang mengejar impian mereka. Naskah ini berhasil menyoroti pentingnya dukungan keluarga dan keberanian untuk mengikuti passion, meskipun dalam situasi yang sulit.

Penampilan Teater SMANJAS berhasil menyita kurang lebih 300 perhatian penonton yang memenuhi Gedung Aula UNSIKA dengan penghayatan yang mendalam terhadap karakter Aksara. Setiap aktor mampu menghidupkan peran mereka secara autentik, menciptakan emosi yang dapat dirasakan oleh penonton. Dialog yang disampaikan pun terasa natural dan menggugah, menciptakan kedekatan emosional antara penonton dengan cerita. Selain itu, penggunaan puisi, termasuk karya Chairil Anwar, sebagai elemen penting dalam pementasan memberikan nuansa yang kaya dan menggugah semangat kebudayaan.

Dalam konteks bulan bahasa, pertunjukan ini sangat relevan. Melalui tema yang diangkat, judul naskah “Aksara” berhasil menyampaikan pesan bahwa bahasa dan sastra memiliki kekuatan untuk mempersatukan dan menyentuh hati. Karya sastra, khususnya puisi, digambarkan bukan hanya sebagai bentuk seni, tetapi juga sebagai alat untuk menyampaikan perasaan dan pemikiran. Dengan menampilkan puisi dalam pertunjukan, Teater SMANJAS mengajak penonton untuk menghargai keindahan bahasa dan seni sastra.

Acara ini juga mengajak penonton untuk merenungkan pentingnya dukungan sosial dalam menciptakan generasi yang berani mengejar cita-cita. Aksara, pada akhirnya mendapatkan dukungan dari kedua orang tuanya, menggambarkan harapan bahwa setiap anak akan memiliki kesempatan untuk berjuang demi impian mereka. Ini adalah pesan yang kuat dan relevan, terutama bagi generasi muda yang mungkin merasa tertekan oleh ekspektasi masyarakat.

“Saya menyapaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pihak Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia UNSIKA dalam menyelenggarakan acara ini dan sudah menjadi agenda tahunan. Pertunjukan “Aksara” bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sebuah karya seni yang mendidik dan menginspirasi. Ini adalah contoh nyata bagaimana teater dapat menjadi medium yang efektif untuk menyebarkan nilai-nilai positif dan memperkuat identitas budaya,” kata Rudi Hartono.

BACA JUGA: Mengangkat Tema Perempuan dan Pangan, Puspa Karima Siap Tampil di Lokovasia 2024

“Saya berharap acara semacam ini dapat terus digelar, memberi ruang bagi generasi muda untuk mengekspresikan diri berkarya seni dan mencintai bahasa serta sastra.
Melalui pertunjukan ini, kita bisa melihat potensi luar biasa dari generasi muda khususnya pelajar, yang tidak hanya memiliki bakat, tetapi juga semangat untuk memajukan bahasa dan sastra Indonesia. Dengan dukungan yang tepat, mereka akan mampu menjadi agen perubahan yang membawa kebangkitan budaya dan bahasa di tengah masyarakat. Pertunjukan “Aksara” adalah langkah awal yang baik menuju arah tersebut, dan saya yakin bahwa banyak karya hebat lainnya akan lahir dari generasi emas khusus di Karawang ini ke depan yang tentunya mewakili semangat zamannya sendiri,” pungkasnya

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

UMKM Kuliner di Era Digital: Warung Sate Solo Pak Komar

3

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

4

Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan

5

ESDM Sebut Banjir Pasokan di Pasar Internasional jadi Salah Satu Penyebab Harga Nikel Turun
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.