Petani Sukabumi Tewas Tertembak Peluru Nyasar, Luka Tembus Paru-Paru

[info_penulis_custom]
Ilustrasi. (Freepik)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

SUKABUMI, TEROPONGMEDIA.ID — Seorang petani asal Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tewas dengan luka di bagian punggung yang diduga akibat tertembak peluru nyasar saat sedang tertidur di sebuah gubuk kawasan hutan Perhutani, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud.

Korban yang bernama Otib (60) warga Kampung Cipancur, Desa Kademangan, Kecamatan Surade ditemukan dalam kondisi terluka parah dan sempat dilarikan ke RSUD Jampangkulon, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD R Syamsudin SH, Kota Sukabumi untuk proses autopsi.

Dugaan sementara menyebutkan peluru tersebut berasal dari aktivitas perburuan babi hutan di sekitar lokasi kejadian. Namun hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami sumber pasti peluru yang menewaskan korban.

Dokter forensik RSUD R Syamsudin SH, Nurul Aida Fathya mengungkapkan, hasil pemeriksaan menunjukkan adanya luka terbuka besar di punggung korban yang menembus rongga dada dan merusak organ paru-paru. Luka tersebut menjadi penyebab utama kematian.

“Lukanya cukup dalam dan menyebabkan kerusakan organ dalam serta pendarahan hebat. Di pakaian korban pun tampak banyak darah. Beberapa organ dalam juga tampak pucat karena kehilangan darah,” ujar Aida dalam keterangan resmiA, Jumat (25/45/202).

Menurut Aida, luka terbuka yang ditemukan hanya satu, namun cukup besar dengan panjang sekitar 18 sentimeter.

“Luka yang ditemukan bentuknya acak dan besar. Dari pemeriksaan tidak ditemukan proyektil di dalam tubuh korban, sehingga kami menduga kekerasan yang menyebabkan luka berasal dari benda tumpul dengan kecepatan tinggi,” jelasnya.

Hingga saat ini, penyidik dari Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polres Sukabumi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kematian Otib. Polisi juga tengah mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi dan mencari keberadaan rombongan pemburu yang disebut-sebut berada di kawasan tersebut saat kejadian berlangsung.

“Kami masih menelusuri jejak dan aktivitas perburuan liar di sekitar lokasi. Saat ini kami fokus pada pengumpulan barang bukti dan keterangan dari warga sekitar,” kata salah satu penyidik yang enggan disebutkan namanya, melansir Berita Satu.

Baca Juga:

Digerebek Polisi, Anggota DPRD Asahan Bantah Terlibat Judi Sabung Ayam

Mencekam! Mobil Polisi Dibakar saat Penangkapan Pelaku Kekerasan di Depok

Jenazah korban telah dipulangkan ke rumah duka di Kampung Cipancur untuk dimakamkan. Pihak keluarga korban menuntut kejelasan atas penyebab kematian dan meminta agar pelaku, jika terbukti bersalah, diproses secara hukum.

Kasus ini menambah panjang daftar insiden penembakan liar yang memakan korban jiwa di wilayah hutan atau lahan terbuka. Sejumlah pihak mendesak agar otoritas keamanan lebih tegas dalam menertibkan praktik perburuan liar yang kerap dilakukan tanpa izin dan pengawasan memadai.

“Kalau benar ini akibat tembakan dari pemburu babi hutan, maka perlu ada evaluasi besar-besaran. Jangan sampai warga sipil jadi korban hanya karena kelalaian,” ujar salah satu tokoh masyarakat Desa Sumberjaya.

Pihak Perhutani juga menyatakan siap bekerja sama dengan kepolisian dalam penyelidikan kasus ini, termasuk memberikan akses penuh terhadap wilayah lahan tempat kejadian perkara.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Industri Ekspor Tertekan Tarif AS: Penguatan Ekonomi Domestik Bukan Lagi Pilihan Tapi Keharusan

2

ESDM Sebut Banjir Pasokan di Pasar Internasional jadi Salah Satu Penyebab Harga Nikel Turun

3

Ibis Bandung Pasteur Perkenalkan Signature Menu: Warisan Rasa dalam Hidangan Premium

4

Komdigi Terbitkan Aturan Pembatasan Diskon-Gratis Ongkir, Cek Isi Aturannya

5

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.