Polemik Pembangunan Beach Club Raffi Ahmad di Pantai Krakal, Itu Kawasan Lindung Ekologi

[info_penulis_custom]
raffi ahmad pencucian uang
foto (Instagram/@raffinagita1717)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TM.ID: Raffi Ahmad memiliki rencana untuk membangun Beach Club di Pantai Krakal, Yogyakarta. Hal itu mengundang polemik setelah dibangun di atas kawasan lindung geologi.

Menurut Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), proyek yang didanai PT Agung Rans Bersahaja Indonesia (ARBI) bisa berdampak merusak lingkungan. Menurut Pakar Hukum Pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar yang ikut menyoroti soal polemic pembangunan beach club itu berpendapat, kalau memang terbukti ada pelanggaran termasuk potensi kerusakan lingkungan, maka pemerintah harus mencabut izin pembangunan beach club terkait.

“Jika laporan WALHI ternyata benar, maka dengan hasil pembuktian tersebut pemerintah harus mencabut segala perizinan yang pernah dikeluarkan atas proyek tersebut,” ucap Fickar kepada media di Jakarta, Kamis (28/12/2023).

BACA JUGA: Mengenal Pantai Krakal, Kawasan Lindung yang Bakal Dijadikan Beach Club Oleh Raffi Ahmad

Dia meminta supaya pemerintah bisa melakukan penyelidikan soal adanya laporan dari WALHI. Pemerintah pusat menyelidiki mau itu izin dari belum atau setelahnya dikeluarkan izin pembangunan dari otoritas daerah setempat.

“Pemerintah mempunyai perangkat, baik berupa institusi maupun ahli, bahkan ada Kementrian KLHK. Artinya terhadap laporan WALHI itu bisa diselidiki dan dilakukan penelitian sebelum izin dikeluarkan maupun sudah dikeluarkan,” jelasnya.

Dia juga menjelaskan, penelitian yang dilakukan harus melibatkan masyarakat termasuk WALHI. Dia menilai biar hasilnya, selain legitimasi juga aspiratif. Bukan itu saja, jika terbukti ada pelanggaran, maka sudah tentu aparat penegak hukum bisa memeriksa para pejabat yang mengeluarkan izin bersangkutan.

“Karena ini kawasan lindung ekologi, jadi oknum pejabat harus diperiksa, apakah ada tidaknya potensi dugaan suap atau korupsinya dalam proses pengeluaran perizinan pembangunan beach club tersebut,” terangnya.

WALHI sebelumnya menyoroti potensi kerusakan lingkungan soal rencana pembangunan beach club PT Agung Rans Bersahaja Indonesia (ARBI) oleh Raffi Ahmad dan Arbi Leo.

Menurut Kepala Divisi Kampanye WALHI, Elki Setiyo Hadi, jika pembangunan itu bisa memperparah kekeringan yang ada di wilayah Kapanewon Tanjungsari.

“Pembangunan resor yang mulai dibangun pada tahun 2024 dan akan selesai pada tahun 2025 semakin memperparah kekeringan di Kapanewon Tanjungsari,” jelas Elki.

BACA JUGA: Pantai Cemara Cipanglay, Pesona Wisata Alam Cianjur

Disebutkan kalau proyek Beach Club Raffi Ahmad yang ada di Pantai Krakal, termasuk dalam Kawasan Bentangan Alam Karst (KBAK) Gunung Sewu Bagian Timur. Area itu merupakan kawasan lindung geologi.

“Dengan luasnya pembangunan beach club milik Raffi Ahmad tersebut, tidak menutup kemungkinan akan merusak wilayah-wilayah bebatuan karst di sekitarnya,” terangnya.

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Strategi Bisnis: Fokus

5

Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.