Presiden Jokowi dan PM Australia Membahas Isu Kendaraan Listrik

[info_penulis_custom]
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=460ekuw_P3g[/embedyt]

AUSTRALIA,TM.ID: Pada hari Selasa, tanggal 4 Juli, Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, di Sydney.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Joko Widodo membawa beberapa isu prioritas yang menjadi fokus diskusi antara kedua negara, di antaranya soal isu kendaraan listrik.

Salah satu isu yang diangkat adalah kerja sama dalam pengembangan baterai kendaraan listrik. Hal ini mencerminkan upaya kedua negara untuk meningkatkan kerja sama di sektor energi dan mobilitas berkelanjutan. Dalam era perubahan iklim dan peningkatan kesadaran akan pentingnya energi bersih, kerja sama dalam pengembangan baterai kendaraan listrik menjadi isu yang strategis untuk mempercepat transisi menuju mobilitas ramah lingkungan.

Selain itu, Presiden Joko Widodo juga mengajukan ajakan investasi di Kawasan Industri Kendal (IKN). Dalam pertemuan tersebut, Presiden Joko Widodo menggambarkan potensi investasi yang ada di IKN dan berharap mendapatkan dukungan Australia untuk mendorong investasi yang lebih lanjut di kawasan tersebut. Ini menunjukkan keinginan Indonesia untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja melalui investasi di sektor industri.

Selanjutnya, kestabilan kawasan Indo-Pasifik juga menjadi salah satu isu yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Dalam konteks geopolitik yang terus berubah, menjaga stabilitas dan kerjasama di kawasan Indo-Pasifik menjadi penting bagi kedua negara. Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Anthony Albanese kemungkinan membahas upaya untuk memperkuat kerja sama dalam bidang keamanan, perdagangan, dan diplomasi di kawasan tersebut, dengan tujuan untuk mencapai perdamaian dan kemakmuran bersama.

Dengan membawa isu-isu prioritas ini ke dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Australia, Presiden Joko Widodo menunjukkan komitmen Indonesia dalam memperkuat hubungan bilateral dengan Australia dan mendorong kerja sama yang saling menguntungkan di berbagai sektor. Pertemuan ini juga mencerminkan pentingnya dialog antar negara dalam mencari solusi terhadap tantangan global dan regional, serta membangun kemitraan yang kuat di kawasan Indo-Pasifik.

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Industri Ekspor Tertekan Tarif AS: Penguatan Ekonomi Domestik Bukan Lagi Pilihan Tapi Keharusan

2

ESDM Sebut Banjir Pasokan di Pasar Internasional jadi Salah Satu Penyebab Harga Nikel Turun

3

Ibis Bandung Pasteur Perkenalkan Signature Menu: Warisan Rasa dalam Hidangan Premium

4

Komdigi Terbitkan Aturan Pembatasan Diskon-Gratis Ongkir, Cek Isi Aturannya

5

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.