Puluhan Ribu Kendaraan Terjebak Macet di Puncak Selama 8 Jam!

[info_penulis_custom]
puncak
(web )
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

CIANJUR,TM.ID: Puluhan ribu kendaraan terjebak macet dengan ekor antrean sekitar 18 kilometer tidak bergerak selama delapan jam karena padatnya kendaraan khususnya roda dua di keluar masuk jalur puncak  Cianjur, Jawa Barat, Senin (24/4/2023).

Terpantau antrean kendaraan menuju arah Bogor dan seterusnya sudah terlihat sejak Senin siang, sehingga petugas sempat melakukan sistem buka tutup satu arah dari Bogor menuju Cianjur, namun sistem tersebut tidak membuahkan hasil.

Antrean kendaraan dari kedua arah terus memanjang, bahkan perpanjangan waktu sistem satu arah dari Cianjur menuju Bogor diterapkan petugas hingga Senin malam, namun kembali upaya tersebut tidak dapat mencairkan antrean yang memanjang hingga belasan kilometer.

Puluhan ribu kendaraan roda empat terjebak hingga delapan jam di jalur utama Puncak-Cianjur, dengan laju kendaraan tidak bergerak ditambah sejak sore hingga malam hujan turun deras, sehingga kepolisian menutup jalur menuju Puncak dari arah Cianjur tepatnya dari Bundaran Tugu Lampu Gentur-By Pass.

Petugas mengarahkan kendaraan dengan tujuan Bogor dan Jakarta, untuk mengambil jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi dari arah Bandung-Cianjur, sebagai upaya mengantisipasi macet total terus memanjang dan tidak bergerak.

Kasat Lantas Polres Cianjur, AKP Anaga Budiharso, mengatakan berbagai upaya sudah dilakukan pihak kepolisian termasuk berkoordinasi dengan Polres Bogor, untuk diberlakukan sistem satu arah dari Cianjur atau sebaliknya dari Bogor, tidak membuahkan hasil.

“Untuk kendaraan roda dua volume-nya terus bertambah melintas dari kedua arah dengan tujuan berwisata dan pemudik yang terlambat pulang diperparah dengan arus balik dengan roda dua yang hendak kembali ke perantauan mulai membaur,” katanya.

Sehingga upaya lain yang dilakukan pihak kepolisian, menutup jalur menuju Puncak mulai dari kota Cianjur dan mengarahkan pengendara untuk mengambil jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi, hanya warga lokal yang diizinkan melintas.

“Kami bersama Polres Bogor masih berupaya untuk mencairkan antrean yang sudah terjadi sejak siang hingga Senin malam. Harapan kami antrean dapat mencair sebelum tengah malam,” katanya.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral

2

10 Anomali Brainrot yang Lagi Viral, Ini Asal Usulnya!

3

7 Cara Menghentikan Langganan Pembayaran Otomatis pada Google Play, Ponsel dan Web

4

Cara Menggunakan Ice Liker, Gampang Banget!

5

Link Nonton Film Bad Boys: Ride or Die Sub Indo Anti Ngantri!
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.