Pusaran Kasus Harun Masiku dan Hasto, KPK Endus Dugaan Djoko Tjandra Jadi Donatur

[info_penulis_custom]
harun masiku hasto
(tangkap layar kolase/X)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan indikasi baru terkait kasus dugaan suap dalam proses pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR yang melibatkan buronan Harun Masiku serta menjerat Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto.

Dari hasil identifikasi ekonomi yang dilakukan oleh penyidik, Harun tidak memiliki kemampuan finansial yang cukup untuk membiayai praktik suap tersebut secara pribadi.

“Setelah dilakukan profiling ekonomi terhadap Harun Masiku, kami menyimpulkan bahwa yang bersangkutan tidak memiliki kapasitas keuangan yang memadai untuk melakukan tindak pidana suap,” ujar Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (11/4).

Hasil telusur lebih dalam penyidik menunjukkan, uang suap senilai Rp400 juta berasal dari Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. Dana tersebut dialokasikan kepada mantan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan, untuk meloloskan Harun sebagai anggota DPR melalui mekanisme PAW.

“Uang Rp400 juta itu yang sekarang sudah dalam proses persidangan, dan kami duga berasal dari Pak HK (Hasto Kristiyanto),” tambah Asep.

BACA JUGA:

Eksepsi Ditolak, Kuasa Hukum Hasto Siapkan Banding

Surat Suara Hasto dalam Tahanan KPK: Efisiensi Negara Salahkan Jokowi!

Dalam kasus itu pula, KPK juga mendalami dugaan bahwa Harun Masiku mendapatkan bantuan dana dari mantan terpidana kasus korupsi hak tagih Bank Bali, Djoko Soegiarto Tjandra. Penyidik mencurigai adanya pertemuan antara Harun dan Djoko Tjandra di Kuala Lumpur sebelum suap terjadi.

“Kami menduga ada pertemuan antara saudara DJ (Djoko Tjandra) dengan HM (Harun Masiku) di Kuala Lumpur, dan di sana diduga terjadi penyerahan uang untuk keperluan suap,” kata Asep.

(Saepul)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Industri Ekspor Tertekan Tarif AS: Penguatan Ekonomi Domestik Bukan Lagi Pilihan Tapi Keharusan

2

ESDM Sebut Banjir Pasokan di Pasar Internasional jadi Salah Satu Penyebab Harga Nikel Turun

3

Ibis Bandung Pasteur Perkenalkan Signature Menu: Warisan Rasa dalam Hidangan Premium

4

Komdigi Terbitkan Aturan Pembatasan Diskon-Gratis Ongkir, Cek Isi Aturannya

5

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.