Ridwan Kamil Ingin Jepang jadi Investor Terbesar di Jabar

[info_penulis_custom]
ridwan kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil), berharap Jepang menjadi investor terbesar di Jawa Barat (Jabar).

Saat ini, Jepang berada di urutan ketiga investor terbesar di Jabar setelah Tiongkok dan Korea.

“Kita berharap Jepang akan menjadi investor terbesar nantinya dalam waktu mendatang karena persahabatan kita sangat baik dengan Jepang hingga saat ini,” kata Gubernur Ridwan Kamil di Bandung, Jabar, Rabu (8/3/2023).

Beberapa hari lalu, Ridwan Kamil bertemu dengan Gubernur Tokyo Yuriko Koike dalam kunjungannya ke Jepang.

BACA JUGA: DPRD Babel Serahkan 3 Nama Calon Penjabat Gubernur

Dalam pertemuan itu, Emil mendapatkan sambutan hangat dari pejabat di Tokyo yang menyatakan kagum karena telah berhasil membangun Jabar.

Gubernur Koike terkesan dengan tingkat pertumbuhan yang ada di Jabar saat ini yang berhasil melewati pandemi COVID-19 dengan baik.

Dalam pertemuan itu, ia menyebut pertumbuhan ekonomi di Jabar cukup tinggi yakni mencapai di atas 5,5 persen per tahunnya.

“Berdasarkan data Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi Jabar 5,5 persen, pertumbuhan ekonomi sedang bagus-bagusnya dan tertinggi se-Indonesia dalam lima tahun berturut-turut,” ujarnya.

Pada triwulan III 2022 perekonomian Jawa Barat mencatatkan pertumbuhan yang impresif sebesar 6,07 persen (yoy), meningkat dari triwulan sebelumnya yang juga tumbuh tinggi sebesar 5,68 persen (yoy).

Pertumbuhan tersebut tercatat paling tinggi di Jawa dan lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,72 persen (yoy).

Secara triwulanan, ekonomi Jawa Barat juga tercatat berhasil tumbuh positif sebesar 1,17 persen (qtq), meskipun sedikit termoderasi apabila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 3,72 persen (qtq).

Di Jawa Barat saat ini, menurut Ridwan, jumlah investasi yang masuk sedikitnya mencapai Rp175 triliun dengan tertinggi dari bidang manufaktur yang tingkat pertumbuhan bisnis sedikitnya empat persen year on year.

Data BPS mencatat jumlah pengangguran di Jawa Barat menurun 2,15 persen atau setara dengan 400.000 jiwa dari 2,53 juta jiwa pada Agustus 2020 menjadi 2,13 juta jiwa pada Agustus 2022.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral

2

Gampang, Begini Cara Instal dan Berlangganan Microsoft Office 365

3

Xiaomi Umumkan Update HyperOS 2.0 untuk HP Redmi dan Tablet

4

Microsoft Luncurkan Office 2024, Tanpa Perlu Berlangganan?

5

10 Anomali Brainrot yang Lagi Viral, Ini Asal Usulnya!
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.