Ridwan Kamil Sebut Oknum Pemulung Terduga Penyebab Kebakaran TPAS Sarimukti

[info_penulis_custom]
kebakaran TPAS Sarimukti pemulung
Kebakaran TPAS Sarimukti (Foto: tangkap layar video IG Damkar KBB)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TM.ID: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ungkap penyebab kebakaran Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat berasal dari puntung rokok oknum pemulung.

Kebakaran yang terjadi di TPAS Sarimukti sejak Sabtu akhir pekan lalu, dikatakan Ridwan Kamil telah dikoordinasikan dengan Bupati Hengky Kurniawan.

Dia menuturkan, Pemprov Jabar telah meminta Pemkab KBB untuk segera menetapkan kondisi darurat agar Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) secepatnya turun tangan.

Mengingat Pemprov maupun Pemkab memiliki keterbatasan alat, untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

BACA JUGA: Kebakaran TPAS Sarimukti Ridwan Kamil Harus Turun Tangan, Masuk Bencana Nasional

“Saya sudah minta Pak Hengky dulu di level ini untuk menyelenggarakan darurat, supaya BNPB bisa hadir. Tadi malam saya sudah koordinasi, karena alat-alat eksisting kita tidak bisa menjangkau wilayah yang terlalu luas itu,” ujarnya di El Royal Hotel, Kota Bandung, Rabu (23/8/2023).

Dia menambahkan, kebakaran diduga akibat ada oknum pemulung yang membuang puntung rokok sembarangan, sehingga memicu kejadian tersebut.

Maka dari itu dia meminta kepada seluruh pihak, untuk menerapkan kedisiplinan terutama di kawasan rawan bencana.

“Itu akibat ada pemulung melempar puntung rokok di area yang panas dan mudah terbakar. Makanya kedisiplinan itu kunci dalam situasi seperti ini,” ucapnya.

Terlepas dari itu, Emil optimistis masalah kebakaran TPAS Sarimukti dapat segera selesai. Ia berharap kobaran api bisa dipadamkan oleh petugas.

“Tapi krisis ini sedang kita selesaikan. In Syaa Allah hari ini selesai,” imbuhnya.

BACA JUGA: Rahasia Tawaran Menteri ke Ridwan Kamil, Buat Negara Siap dan Bersedia

Mengingat situasi ini dikhawatirkan akan memberi dampak lebih luas, yakni penumpukan sampah di daerah kota/kabupaten yang memanfaatkan TPAS Sarimukti.

“Berdampak juga kesana, intinya semua sedang diatur agar pelayanan sampah tidak terganggu dan masalah kebakaran bisa selesai. Selama Sarimukti bisa di handle, di Sarimukti aja. Legok Nangka kan tidak menerima open dumping,” tandasnya.

 

(Dang Yul/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.