Ridwan Kamil Unggul dalam Survei Elektabilitas Calon Gubernur DKI Jakarta

[info_penulis_custom]
ridwan kamil
(web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID : Survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa Ridwan Kamil memiliki elektabilitas tertinggi sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dalam simulasi delapan dan enam nama.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengumumkan hasil survei ini pada Kamis (12/5/2023) .

“Ridwan Kamil unggul, tetapi keunggulannya terlalu jauh bedanya dengan Sandi,” kata Burhanuddin saat memaparkan hasil survei secara virtual di Jakarta.

Dalam simulasi delapan nama, Ridwan Kamil memimpin dengan elektabilitas mencapai 23,3 persen, diikuti oleh Sandiaga Uno dengan 19,5 persen. AHY, Gibran Rakabuming, dan Ahmad Sahroni juga masuk dalam lima besar dengan elektabilitas masing-masing 11,3 persen, 10,3 persen, dan 8,1 persen. Sedangkan elektabilitas Heru Budi Hartono, Ahmad Riza Patria, dan Bima Arya Sugiarto terbilang rendah.

Sementara itu, dalam simulasi enam nama dengan asumsi Sandiaga Uno dan Gibran Rakabuming tidak maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil masih memimpin dengan elektabilitas mencapai 35,7 persen. AHY, Ahmad Sahroni, dan Heru Budi Hartono juga masuk dalam lima besar.

BACA JUGA: Terkait Kasus Korupsi Wali Kota Bandung, Sejumlah Pejabat Diperiksa KPK

Namun, jika Ridwan Kamil tidak maju dalam Pilkada DKI Jakarta mendatang, Ahmad Sahroni memimpin dalam simulasi empat nama dengan elektabilitas 22,5 persen, diikuti oleh Tri Rismaharini dengan 14,1 persen. Ahmad Riza Patria dan Heru Budi Hartono terbilang cukup dekat dengan elektabilitas masing-masing 12,1 persen dan 11,7 persen.

Survei yang dilakukan menggunakan metode multistage random sampling ini melibatkan 2060 responden di DKI Jakarta. Hasil survei ini memiliki margin of error sekitar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden dipilih secara acak dan diwawancarai oleh pewawancara yang telah dilatih. Supervisor juga melakukan quality control terhadap hasil wawancara secara random sebesar 20 persen dari total sampel.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Industri Ekspor Tertekan Tarif AS: Penguatan Ekonomi Domestik Bukan Lagi Pilihan Tapi Keharusan

2

ESDM Sebut Banjir Pasokan di Pasar Internasional jadi Salah Satu Penyebab Harga Nikel Turun

3

Ibis Bandung Pasteur Perkenalkan Signature Menu: Warisan Rasa dalam Hidangan Premium

4

Komdigi Terbitkan Aturan Pembatasan Diskon-Gratis Ongkir, Cek Isi Aturannya

5

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.