Sabtu Besok Ada Rekayasa Lalu Lintas di Kota Bandung Demi Urai Macet

[info_penulis_custom]
Rekayasa Lalu Lintas
Rekayasa lalu lintas di lakukan di Kota Bandung demi urai kemacetan. (Foto: Rizki Iman/Teropong Media)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Demi mengurai kemacetan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan menerapkan rekayasa lalu lintas mulai Sabtu 2 Maret 2024 besok.

“Setelah melihat lokasi, kita sepakat akan melakukan ujicoba pengaturan jam operasional lalu lintas di kawasan pasar Kordon,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna Jumat, (1/2/2024).

BACA JUGA: Harga Komoditas di Kota Bandung Naik Jelang Puasa, Harga Telur Ayam Segini

Secara teknis kata Ema, uji coba pengaturan jam operasional satu arah di kawasan tersebut akan dilakukan dalam dua waktu yakni pagi pukul 06.00-08.00 WIB dan sore pada pukul 16.00-18.00 WIB.

Dalam rekayasa lalu lintas tersebut, pengendara dari arah utara Jalan Terusan Buahbatu menuju arah ke Jalan Ciwastra akan diberlakukan satu jalur.

Sedangkan, dari arah Ciwastra yang akan menuju Jalan Terusan Buahbatu akan diarahkan ke Jalan Logam dan ke Jalan Ciparay hingga keluar di Jalan Terusan Buahbatu.

“Orang dari timur Ciwastra yang mau ke Jalan Terusan Buahbatu dibelokan ke Jalan Logam keluar di Jalan Ciparay. Sementara orang yang mau ke Jalan Terusan Buahbatu, kita arahkan Jalan Logam arahkan ke Jalan Terusan Buahbatu. Artinya sekitar pukul 06.00-08.00 WIB itu sudah satu arah. Itupun berlaku untuk pukul 16.00-18.00 WIB,” ucapnya

Menurutnya, pengaturan rekayasa lalu lintas tersebut akan terus dievaluasi. Nantinya jika dirasa berdampak dan berhasil mengurai kemacetan pola tersebut rekayasa lalu lintas akan dipermanenkan.

“Kita ujicobakan. Kalau itu dirasakan lebih baik kita permanenkan. Nanti kita juga akan izin ke Pak Kapolrestabes,” ujarnya.

BACA JUGA: Pemkot Bandung Gencarkan Buruan Sae Kendalikan Inflasi dan Tekan Stunting

Untuk membantu kelancaran lalu lintas Ema meminta Dishub Kota Bandung untuk menempatkan beberapa petugas dibantu dengan pihak kepolisian dan aparat kewilayahan.

“Semoga upaya ini dapat efektif mengurai kemacetan di wilayah Pasar Kordon,” imbuhnya.

Laporan Wartawan Kota Bandung:  Rizky Iman/Masnur

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Industri Ekspor Tertekan Tarif AS: Penguatan Ekonomi Domestik Bukan Lagi Pilihan Tapi Keharusan

2

ESDM Sebut Banjir Pasokan di Pasar Internasional jadi Salah Satu Penyebab Harga Nikel Turun

3

Ibis Bandung Pasteur Perkenalkan Signature Menu: Warisan Rasa dalam Hidangan Premium

4

Komdigi Terbitkan Aturan Pembatasan Diskon-Gratis Ongkir, Cek Isi Aturannya

5

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.