Sampah Cemari Perairan Kepri Capai 1,5 Ton Per Hari

[info_penulis_custom]
Foto - Web -
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

TANJUNGPINANG,TM.ID : Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tanjungpinang Riono menyatakan volume sampah yang berasal dari rumah tangga dan kegiatan usaha yang mencemari perairan di ibu kota Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencapai 1,5 ton per hari, meningkat 0,5 ton dari sebelumnya.

Sampah tersebut katanya, kebanyakan menumpuk di Pelantar I dan Pelantar II. Namun tidak seluruh sampah berasal dari rumah tangga dan aktivitas usaha di kawasan itu, melainkan juga dari kawasan lainnya.

“Produksi sampai selama Natal 2022 tentu meningkat. Sampah pesisir di Pelantar I dan Pelantar II itu bukan hanya berasal dari kawasan itu saja, melainkan dari kawasan lainnya yang dibawa arus laut saat musim angin utara,” katanya di Tanjungpinang, Rabu (28/12/2022).

Riono menuturkan sebanyak 20 orang petugas kebersihan setiap hari membersihkan sampah pesisir. Mereka menggunakan sampan dan menjaring sampah yang terapung di perairan.

Ada juga petugas kebersihan yang mengangkut sampah secara manual di tepi laut hingga di bawah rumah pelantar.

Sampah tersebut tidak pernah habis lantaran masih ada warga yang membuang sampah di laut. Padahal Dinas Lingkungan Hidup Tanjungpinang sudah berulang kali menyosialisasikan agar warga tidak membuang sampah di laut.

Total jumlah sampah di daratan maupun pesisir Tanjungpinang mencapai 90-100 ton per hari.

“Tega sekali buang sampah di laut. Laut itu bukan tong sampah. Kelestarian laut itu untuk kepentingan warga juga. Jadi seharusnya kita semua menjaga laut agar tetap bersih,” katanya.

Riono mengungkapkan sampah nonorganiik yang menumpuk di bibir pantai di sejumlah kawasan pesisir di Tanjungpinang mencapai 3,5 meter. Petugas kebersihan tidak akan mampu membersihkan sampah tersebut secara manual karena setiap hari sampah tersebut terus bertambah.

Penggunaan alat berat untuk mengangkut sampah tersebut juga tidak dapat dilakukan di seluruh kawasan pesisir lantaran terbentur dengan jalan dan rumah warga.

“Ada 20 orang petugas yang setiap hari membersihkan sampah di pesisir Tanjungpinang,” tuturnya.

Menurut dia, penumpukan sampah di pesisir Tanjungpinang tersebut terjadi lantaran tingkat kesadaran sebagian warga masih rendah untuk membuang sampah di tempat yang telah disediakan pemerintah.

Padahal pemerintah telah menyiapkan tempat pembuangan sampah yang setiap hari diangkut petugas kebersihan.

“Kami masih menemukan puluhan tempat sampah ilegal baik di daratan maupun kawasan pesisir,” katanya.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral

2

10 Anomali Brainrot yang Lagi Viral, Ini Asal Usulnya!

3

7 Cara Menghentikan Langganan Pembayaran Otomatis pada Google Play, Ponsel dan Web

4

Cara Menggunakan Ice Liker, Gampang Banget!

5

Link Nonton Film Bad Boys: Ride or Die Sub Indo Anti Ngantri!
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.