Satpol PP dan BPOM Sisir Penjual Tramadol Ilegal di Tanah Abang, Dua Pelaku Diamankan

[info_penulis_custom]
Obat keras
Ilustrasi. (Pinterest)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Satpol PP berkoordinasi dengan tim terpadu BPOM dalam mengatasi penjualan obat keras tramadol secara bebas di Tanah Abang, Jakarta pusat.

Terkait hal ini, beberapa pelaku penjual tramadol diamankan polisi.

“Sampai saat ini ada beberapa (pelaku) yang diserahkan ke Dinas Sosial seperti di Jakarta Barat,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi DKI Jakarta Satriadi Gunawan, di Jakarta, Minggu.

Beberapa lokasi telah dijadikan tempat kerja sama dan koordinasi bersama tim terpadu dari BPOM, Dinas Kesehatan, serta TNI dan Polri.

“Kita menyisir ke tempat penjualan obat,” katanya.

Satriadi mengungkapkan terdapat beberapa pelaku yang melakukan penjualan secara eceran, salah satunya di kawasan KS Tubun. Dari lokasi tersebut, dua pelaku telah berhasil diamankan.

Ia juga menyebutkan BPOM tengah melakukan pendataan untuk mengidentifikasi obat-obatan yang tergolong terlarang.

Meski begitu, hingga kini belum ditemukan barang bukti yang diamankan. Meski demikian, kegiatan patroli akan terus ditingkatkan.

“Karena berkembang sampai besok-besok juga kondisional. Untuk menghindari bocor informasi agar tidak disembunyikan barang buktinya,” kata Satriadi.

Obat keras tramadol dijual secara terang-terangan di depan Museum Tekstil atau trotoar Jalan KS Tubun arah Pasar Tanah Abang Blok G, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Baca Juga:

Polisi Gerebek Jaringan Obat Keras di Bandung, 1,9 Juta Butir Diamankan

Polres Cimahi Sapu Bersih Berandalan Motor dan Obat Keras

Obat pereda nyeri tersebut diperjualbelikan kepada para pengguna jalan yang melintasi Jalan KS Tubun. Tidak hanya orang dewasa, obat ini juga banyak dikonsumsi oleh berbagai kalangan, termasuk anak-anak.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, telah berkomitmen untuk segera mengambil tindakan tegas guna menghentikan peredarannya secara bebas.

“Untuk yang seperti itu harus kita perangi bersama. Itu tidak boleh terjadi,” kata Pramono.

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Industri Ekspor Tertekan Tarif AS: Penguatan Ekonomi Domestik Bukan Lagi Pilihan Tapi Keharusan

2

ESDM Sebut Banjir Pasokan di Pasar Internasional jadi Salah Satu Penyebab Harga Nikel Turun

3

Ibis Bandung Pasteur Perkenalkan Signature Menu: Warisan Rasa dalam Hidangan Premium

4

Komdigi Terbitkan Aturan Pembatasan Diskon-Gratis Ongkir, Cek Isi Aturannya

5

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.