BANDUNG, TEROPONGMEDIA.IDÂ — Perbandingan etika antara Annisa Pohan, menantu Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Erina Gudono, istri Kaesang Pangarep, kembali mencuat.
Erina belakangan menjadi sorotan netizen karena sering memamerkan gaya hidup mewah, termasuk yang terbaru, pamer sajian omakase di rumah sakit usai melahirkan anak pertama.
Ia mendapat hadiah berupa hidangan omakase selang satu hari melahirkan, dengan beberapa chef pribadi didatangkan Kaesang Pangarep ke rumah sakit.
Melalui akun Instagram pribadinya, Erina mengabadikan momen mendapat sajian omakase di rumah sakit.
“Terima kasih Omakase di RS-nya, Kaesang. Akhirnya bisa makan sushi sashimi nigiri lagi,” tulisnya.
Seiring santernya unggahan tersebut, Erina mendadak dijadikan tandingan Annisa Pohan. Annisa dianggap sebagai menantu presiden yang lebih baik karena tidak memamerkan gaya hidup mewah layaknya Erina di media sosial.
Imbas dianggap lebih baik, seorang netizen dengan akun @Ichavarma_ membeberkan dugaan jejak digital Annisa Pohan dalam platform Path di tahun 2017.
“Annisa Pohan selamat karena zaman aneh-anehnya di Path. Thanks Bakrie,” tulis akun @Ichavarma_, dikutip pada Jumat (18/10/2024).
BACA JUGA :Â Unggah Makan Omakase Usai Melahirkan, Netizen Sebut Erina dan Kaesang Pencitraan
Selain itu, Anissa juga pernah memberikan komentar terkait kritik kepada suaminya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat mencalonkan diri jadi Gubernu Jakarta pada 2017.
Sewaktu Pilgub DKI Jakarta 2017, kerabat Annisa Pohan mulanya mengkritik AHY, sang suami, yang dianggap kurang piawai dalam berdebat.
“Gue ngelihat debat ini rasanya Ahok dan Djarot itu kaya 2 orang tua di antara (1) anak sulung yang idealis tapi gak praktikal, rada sok tahu dan (2) anak bungsu yang masih gak tahu mau ngapain tapi sensitive-an,” katanya.
Mendengar kritik menohok kepada suaminya tersebut, Annisa Pohan spontan berbicara. Dia melabrak seraya menyindir balik kerabatnya.
“Anda pengamat dadakan? Sengaja biar gue baca, ya? Sangat tidak beretika,” demikian balasan Annisa Pohan.
(Hafidah Rismayanti/Budis)
