Spotify Kembali Menuduh Apple Langgar Regulasi Eropa, Kenapa?

[info_penulis_custom]
Spotify menunduh Apple
Spotify. (Pixabay)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Spotify kembali menunduh Apple melanggar regulasi Eropa, khusunya pada Digital Markets Act (DMA), yang mewajibkan interoperabilitas dari perusahaan teknologi besar yang disebut sebagai “gatekeepers”.

Tuduhan tersebut muncul, karena Apple melakukan perubahan pada teknologi yang memungkinkan pengguna Spotify untuk mengontrol volume di perangkat yang terhubung melalui Spotify Connect di iOS.

Sebelumnya, pengguna Spotify di iOS dapat menggunakan tombol fisik di sisi iPhone mereka untuk menyesuaikan volume saat streaming ke perangkat yang terhubung.

Namun, perubahan terbaru Apple menyebabkan fitur ini tidak lagi berfungsi, sehingga memaksa pengguna untuk menggunakan penggeser volume di menu Spotify Connect dalam aplikasi.

Dampak Perubahan pada Pengalaman Pengguna

Perubahan ini berdampak signifikan pada pengalaman pengguna Spotify di iOS. Pengguna yang sebelumnya dapat dengan mudah mengontrol volume melalui tombol fisik iPhone, sekarang harus mengakses menu dalam aplikasi untuk menyesuaikan volume.

Meskipun perubahan ini tidak memengaruhi pengguna iOS yang mengontrol volume pada sesi Bluetooth atau AirPlay, tapi dapat berdampak pada pengguna yang menggunakan Spotify Connect.

Tuduhan Pelanggaran Pasal 6(7) DMA oleh Apple

Melansir Techcrunch, Spotify mengklaim langkah Apple untuk menghentikan teknologi yang memungkinkan kontrol volume ini sebagai pelanggaran terhadap DMA, khususnya Pasal 6(7).

Pasal ini menyatakan bahwa gatekeeper harus mengizinkan penyedia layanan dan penyedia perangkat keras untuk mengakses dan mengontrol fitur perangkat keras dan perangkat lunak yang sama tanpa biaya.

Namun, dalam kasus ini, Apple tidak memberikan akses yang sama kepada Spotify seperti yang ia berikan kepada pengguna Apple Music.

Pasal 6(7) Digital Markets Act (DMA)

6(7): Gatekeeper harus mengizinkan penyedia layanan dan penyedia perangkat keras, tanpa dipungut biaya, interoperabilitas yang efektif dengan, dan akses untuk tujuan interoperabilitas ke, fitur perangkat keras dan perangkat lunak yang sama yang diakses atau dikendalikan melalui sistem operasi atau asisten virtual yang tercantum dalam keputusan penunjukan berdasarkan Pasal 3(9) sebagaimana tersedia untuk layanan atau perangkat keras yang disediakan oleh gatekeeper.

Sikap Spotify dan Permintaan Solusi

Spotify telah mengajukan permintaan kepada Apple untuk memperkenalkan solusi serupa bagi pengembang pihak ketiga yang setara dengan apa yang sudah ditawarkan kepada pengguna Apple HomePod atau Apple TV.

Namun, Apple menyatakan untuk mengakses teknologi yang mengendalikan volume pada iPhone, aplikasi harus terintegrasi dengan HomePod.

Perbedaan Pengelolaan Akses Teknologi oleh Google dan Samsung

Dalam pernyataannya, Spotify menegaskan pendekatan Apple berbeda dengan perusahaan lain seperti Google dan Samsung, yang memberikan akses lebih terbuka kepada pengembang pihak ketiga untuk teknologi serupa.

Hal ini memperkuat argumen Spotify bahwa Apple mungkin melanggar ketentuan DMA dengan membatasi akses teknologi ini.

Dampak Kualitas Pengalaman Pengguna Spotify

Selain mengklaim pelanggaran regulasi, Spotify juga menyoroti penurunan kualitas teknologi kontrol volume yang dialami sebelum fitur ini dihentikan oleh Apple.

Menurut Spotify, penggunaan tombol volume iPhone sering kali tidak stabil dan menyebabkan bug seperti lonjakan volume yang tidak terduga selama sesi streaming. Antarmuka baru yang diperkenalkan diklaim akan memberikan kontrol volume yang lebih konsisten dan dapat diandalkan.

BACA JUGA: Tanggapi Keluhan, Spotify Perluas Akses Lirik Pengguna Gratis

Itulah sejumlah informasi terkait spotify yang kembali menunduh Apple melanggar regulasi Eropa, khusunya pada DMA.

 

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Industri Ekspor Tertekan Tarif AS: Penguatan Ekonomi Domestik Bukan Lagi Pilihan Tapi Keharusan

2

ESDM Sebut Banjir Pasokan di Pasar Internasional jadi Salah Satu Penyebab Harga Nikel Turun

3

Ibis Bandung Pasteur Perkenalkan Signature Menu: Warisan Rasa dalam Hidangan Premium

4

Komdigi Terbitkan Aturan Pembatasan Diskon-Gratis Ongkir, Cek Isi Aturannya

5

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.