BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Status Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD) Parung Kabupaten Bogor ditingkatkan. Untuk mewujudkan hal tersebut, Bupati Bogor Rudy Susmanto mengungkapkan, akan menggandeng DPRD Provinsi dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Dalam Pemerintahan saya Rudy Susmanto dan Jaro Ade kita berkomitmen untuk meningkatkan statua RSUD Parung, karena di wilayah utara belum ada, dan kita menggandeng DPRD Provinsi dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mewujudkannya,” Jelas Bupati Bogor Rudy Susmanto, mengutip RRI, Selasa (13/5/2025).
Untuk meningkatkan status Klinik Pratama Rawat Inap Parung menjadi Rumah Dakit Type C membutuhkan tambahan anggaran Rp.200 Milyar. Anggaran tersebut akan di gunakan untuk penambahan ruang rawat inap, poli kesehatan serta tenaga dokter spesialis.
Kolaborasi antarinstansi di lingkungan Pemprov Jawa Barat, melalui peran Anggota DPRD Jawa Barat dari daerah pemilihan (Dapil) V atau Kabupaten Bogor, menjadi hal yang tak terelakkan dalam upaya menghadirkan rumah sakit berkualitas di wilayah utara Kabupaten Bogor.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Fusia Meidiawaty, menyampaikan bahwa pihaknya tengah berupaya meningkatkan status Klinik Pratama Rawat Inap Parung agar dapat menjadi RSUD Parung dengan klasifikasi Type C.
” Selain anggaran lebih dari Rp 200 miliar tentunya syarat-syarat lainnya juga kami harus penuhi,” tambah Fusia Meidiawaty.
Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi PDI Perjuangan Doni Maradona Hutabarat siap membantu Pemkab Bogor mendapatkan bantuan keuangan atau bantuan provinsi (Banprov) Jawa Barat.
“Kami akan coba memperjuangkan agar Pemkab Bogor dapat Banprov, untuk kelanjutan pembangunan RSUD Parung. Namun kami minta jangan terjadi lagi permasalahan hukum seperti sebelumnya karena uang yang sudah dikeluarkan pemerintah tidak boleh sia-sia,” ujar Doni Maradona Hutabarat.
Baca Juga:
Plat Merah Mobil Dinas Suzuki Jimny Pemkab Bogor Diubah ASN Jadi Hitam, Bupati Geram!
Doni Maradona Hutabarat menyatakan dukungannya terhadap peningkatan status Klinik Pratama Rawat Inap Parung menjadi RSUD Parung Type C, mengingat jumlah tempat tidur rawat inap di wilayah Bumi Tegar Beriman masih belum memenuhi standar yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO).
“Dengan meningkatnya status Klinik Pratama Rawat Inap Parung menjadi RSUD Parung Type C itu juga belum memenuhi standar WHO, kita masih butuh banyak tempat tidur rawat inap untuk menampung masyarakat yang sakit. Kalau masyarakatny sakit, maka ekonominya juga sakit,” tukasnya.
(Virdiya/)