BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kasubdit Layanan Kedatangan dan Kepulangan Jemaah, Noer Aliya Fitra, mengatakan berat Koper bagasi jemah haji sebelum pulang ke tanah air maksimal 32 kg.
“Penimbangan dilakukan di lobby hotel. Koper bagasi berat maksimal 32 kg. Ingat, jemaah dilarang memasukkan zamzam ke dalam koper,” tegas Noer yang akrab dengan sapaan Nafit, di Makkah, mengutip laman Kemenag, Senin (10/6/2024).
Mengenai hal tersebut, terdapat tujuh kelompok terbang (kloter) yang menjalani proses penimbangan bagasi sebelum mencapai puncak perjalanan haji.
Arab Saudi telah menetapkan 1 Zulhijjah 1445 H atau pada tanggal 7 Juni 2024. Jemaah haji Indonesia akan memulai perjalanan mereka menuju Arafah pada tanggal 15 Juni 2024.
Proses pemulangan jemaah haji Indonesia untuk gelombang pertama akan dilaksanakan pada tanggal 22 Juni sampai 3 Juli 2024.
“Ada tujuh kloter yang akan pulang pada 22 Juni 2024. Penimbangan bagasi akan dilakukan sebelum puncak haji, tepatnya 13 Juni 2024,” kata Nafit.
Nafit menyatakan proses penimbangan koper bagasi akan dimulai setelah puncak ibadah haji.
Penimbangan koper bagasi jemaah tersebut akan dilakukan dua hari sebelum mereka berangkat dari hotel menuju Bandara.
“Setelah puncak haji, penimbangan barang bagasi jemaah dilakukan H-2 sebelum keberangkatan dari Makkah ke bandara,” tegas Nafit.
Terdapat 7 kloter yang akan menjalani penimbangan bagasi lebih awal, sejumlah kloter tersebut ialah Kloter 1 – 5 dari Embarkasi Solo (SOC 01 – 05), kloter 1 dari Embarkasi Banjarmasin (BDJ-01), dan kloter 1 dari Embarkasi Makassar (UPG-01) .
Kabid Transportasi Mujib Roni, mengatakan sesudah proses penimbangan, barang yang diperbolehkan di bawa ketika naik bus ialah tas kabin.
BACA JUGA:Â Simak Prosedur Penggunaan Smart Card untuk Jemaah Haji Indonesia
“Zamzam tidak diperkenankan dibawa. Jika ada jemaah kedapatan memaksakan diri memasukkan zamzam, maka koper jemaah akan ditinggal, diterbangkan pada penerbangan berikutnya, tidak bareng dengan jemaah,” terang Mujib Roni.
(Virdiya/Aak)
