Teater Lima Wajah Pentaskan Naskah Dhemit, Hampir 1.000 Penonton Gen Z Antusias

[info_penulis_custom]
Teater Lima Wajah - Dhemit 2
Salah satu adegan lakon 'Dhemit' dari Teater Lima Wajah (Foto: Andari/TM)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Hampir 1.000 penoton, tepatnya 973 remaja usia SMA antusias menyaksikan adegan demi adegan pementasan naskah berjudul ‘Dhemit’ oleh Teater Lima Wajah.

Teater Lima Wajah mementaskan naskah “Dhemit” karya Heru Kasawa Mukti pada Minggu (9/2/2024), di Gedung Kesenian Rumentang Siang, Kosambi Kota Bandung, Jawa Barat.

Pementasan dibagi menjadi empat sesi dalam sehari, yakni pukul 09.00 WIB, 11.00, 13.00, dan sesi 4 pada pukul 20.00.

Di luar dugaan, kalangan remaja ternyata cukup antusias dalam mengapresiasi karya seni pertunjukan teater. Bukan hanya dari jumlah penonton, tetapi juga reaksi mereka ketika menikmati rangkaian peristiwa dan konflik pada naskah tersebut.

Pementasan naskah Dhemit yang disutradarai oleh Sinta Getol ini sukses dengan performa karakter yang menarik, ditunjang visualisasi panggung yang mudah dimengerti. Ditambah lagi dengan bumbu-bumbu komedi yang memunculkan gelak tawa para penonton.

Naskah “Dhemit” menggambarkan bagiamana keserakahan dan keegoisan manusia yang mengakibatkan tidak stabilnya ekosistem alam.

Tetater Lima Wajah - Dhemit
Tetater Lima Wajah – lakon Dhemit (Foto: Andari/TM)

BACA JUGA

Pertunjukan Teater “Wawancara dengan Mulyono” di Kampus ISBI Dijegal?

Rayakan 16 Tahun Perjalanan, Teater Candu Persembahkan Drama Musikal Rendezvous

Pesan Moral

Tokoh “Dhemit” yang dikenal dengan wajah seramnya, disertai karakter yang suka menakut-nakuti manusia, mereka justru berupaya keras melindungi serta menjaga harmoniasi ekosistem yang ada.

Sebaliknya, tokoh Rajagwesi yang merupakan pimpinan proyek pembanguan perubahan dalam lakon itu, dengan serakahnya menebang hutan besar-besaran. Rajagwesi hanya mementingkan keegoisannya yang membuat eksistensi para Dhemit terancam.

Tokoh Dhemit Sawan menampilkan karakter unik, yang memiliki bahasa tersendiri dengan lontaran kata “minyon minyon”.  Karakter inilah yang memancing gelak tawa para penonton sepanjang pementasan.

Menurut sang sutradara, Sinta Getol, pementasan ini ditujukan untuk memberikan pemahaman dan juga pengingat bagi manusia agar lebih peduli akan lingkungan sendiri.

“Diharapkan lewat pementasan ini semuanya dapat sadar lingkungan terutama bagi anak-anak sekolah atau remaja. Selain itu juga kami ingin melestarikan kesenian terutama teater yang dapat merespon isu-isu sosial yang ada,” terang Sinta Getol kepada Teropong Media, seusai pertunjukan.

Ia menambahkan, melalui pementasan ini para penonton diharapkan dapat lebih menjaga dan melestarikan lingkungan, paling tidak lingkungan terdekat sekitar mereka.

Sebab, bumi merupakan satu-satunya tempat tinggal manusia yang harus senantiasa dijaga dengan segala kemampuan yang dimiliki.

“Budaya yang baik harus terus dilestarikan dan dikembangkan agar dampak positifnya bisa dirasakan oleh semua,” pungkas Sinta.

 

(Magang UKRI-Andari/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Industri Ekspor Tertekan Tarif AS: Penguatan Ekonomi Domestik Bukan Lagi Pilihan Tapi Keharusan

2

ESDM Sebut Banjir Pasokan di Pasar Internasional jadi Salah Satu Penyebab Harga Nikel Turun

3

Ibis Bandung Pasteur Perkenalkan Signature Menu: Warisan Rasa dalam Hidangan Premium

4

Komdigi Terbitkan Aturan Pembatasan Diskon-Gratis Ongkir, Cek Isi Aturannya

5

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.