Tips Mengetahui Gejala DBD Terbaru dari Dinkes Kota Bandung

[info_penulis_custom]
gejala dbd
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Ira Dewi Jani. (Rizky Iman/Dist)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) saat ini memiliki ciri khas yang agak berbeda dari sebelumnya seperti demam tinggi, ruam pada kulit, sakit kepala, nyeri otot, mual dan muntah.

Sedangkan, ciri gejala DBD saat ini kebanyakan suhu badan langsung tinggi hingga mencapai 40 derajat, jika dibandingkan dengan ciri sebelumnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Ira Dewi Jani mengimbau, jika anak atau seseorang mengalami kondisi suhu badan panas mendadak, untuk langsung dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.

“Jadi harapannya kalau di tingkat masyarakat atau keluarga, apabila ada anak atau seseorang yang panas mendadak tinggi, panasnya tidak demam dulu tapi malamnya langsung 40 derajat, dan dibarengi gejala sakit kepala, mual dan muntah, jadi kalau sudah ada gejala tersebut langsung dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat,” kata Ira Dewi Jani, Rabu (20/3/2024).

“Justru apabila sampai ada manifestasi pendarahan dan bintik-bintik, itu sudah terlambat,” tambahnya.

Ira mengaku, karena teknologi Wolbachia belum optimal, masyarakat harus tetap melaksanakan upaya pencegahan dengan pemberantas sarang nyamuk (PSN).

“Untuk tempat yang tidak bisa dilakukan gerakan PSN dan 3M maka kita lakukan abatisasi atau lankodisasi,” ucapnya.

Adapun tips untuk mengetahui terkena DBD dan tidak nya, Ira mengatakan, jika menemukan bintik dan ketika ditekan bintik tersebut menghilang itu tidak termasuk gejala DBD.

BACA JUGA: 6 Manfaat Mandi Subuh Bagi Kesehatan, Yuk, Lakukan Kebiasaan Kecil yang Menyehatkan!

“Tapi kalau kita tekan terus masih tetap ada berarti sudah ada manifestasi pendarahan, jadi kalau ada anak mual, muntah, demam, sakit kepala kita itu paling bahaya DBD itu shock,” ujarnya.

“Bagian ujung dari badan kita tuh berkurang kan, itu cek dengan pencet kuku, kalau di pencet jadi putih, harus cepat balik lagi kalau misalkan balik laginya lama sampai menitan berarti sudah ada gangguan aliran darah, dan harus dibawa ke faskes terdekat,” pungkasnya.

 

(Rizky Iman/Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.