Tren Elektoral Cawapres Masih Berubah, Warga NU Bikin Ridwan Kamil Salip Erick Thohir

[info_penulis_custom]
Ridwan Kamil Pilkada DKI
Ridwan Kamil. (Partai Golkar)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Menjelang Pilpres 2024 tren elektoral cawapres masih terus berubah. Kali ini nama Ridwan Kamil mampu menyalip Erick Thohir sebagai cawapres pilihan warga Nahdlatul Ulama (NU).

Fakta tersebut disinggung oleh Lembaga survei Indikator Politik Indonesia. Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, dalam surveinya sekarang mereka melemparkan 19 nama, yang dinilai pantas jadi cawapres.

BACA JUGA: Pemerintah Resmi Larang ASN Like dan Follow Akun Medsos Capres dan Cawapres

Dan hasilnya sebanyak 16,6 persen responden memilih mantan Gubernur Jawa Barat itu. Sebanyak 13,9 persen memilih Erick Thohir dan 11,3 persen memilih Sandiaga Uno.

Hasil itu berbeda dengan survei Indikator yang sebelumnya saat Erick sempat menduduki posisi pertama.

“Sebelumnya kami temukan Erick Thohir menempati peringkat pertama, dalam survei terakhir kami, Erick disalip Ridwan Kamil,” kata Burhanuddin dalam keterangan persnya dikutip Senin (1/10/2023).

Indikator Politik sempat membedah pandangan responden terkait cawapres dari kalangan NU. Hasilnya dalam survey sekarang responden yang mengaku sebagai barisan NU memilih Ridwan Kamil.

Di bawah pria yang ahli dalam bidang arsitek itu, ada nama Erick Thohir yang memperoleh elektabilitas sebesar 15,6 persen.

BACA JUGA: Tak Mungkin Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

“Jadi berbeda dengan klaim elite, pendukung NU yang menjatuhkan pilihan kepada Ridwan Kamil itu cukup besar 18,3 persen,” kata dia.

Kata di aitu bisa terjadi karena banyak warga NU yang tinggal di Provinsi Jawa Barat.

“Ternyata alasannya disebabkan banyaknya warga NU yang tinggal di Jawa Barat. Sementara diketahui bersama dan mereka memilih Kang Ridwan Kamil,” ungkapnya.

Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan tanggal 25 Agustus sampai dengan 3 September 2023. Dan sebanyak 1.200 responden dilibatkan dalam survei ini, sementara pengambilan survei memakai metode simple random sampling.

Adapun batas kesalahan atau toleransi kesalahan kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

3

Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan

4

UMKM Kuliner di Era Digital: Warung Sate Solo Pak Komar

5

Komdigi Terbitkan Aturan Pembatasan Diskon-Gratis Ongkir, Cek Isi Aturannya
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.