Warga Cianjur Terjangkit Chikungunya, Puluhan Orang Lumpuh Layu

[info_penulis_custom]
Chikungunya Cianjur - Enesis Group
Gejala Chikungunya (Dok. Enesis Group)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

CIANJUR, TEROPONGMEDIA.ID — Sebanyak 38 warga Kampung Cibiuk, Desa Sukaratu, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, dilaporkan mengalami gejala penyakit Chikungunya.

Mereka telah mendapatkan pertolongan medis dan pemantauan intensif dari tenaga kesehatan setempat.

Kepala Puskesmas Bojongpicung, Heni Supenti, mengungkapkan bahwa sebagian besar yang terpapar Chikungunya adalah anak-anak dengan gejala demam tinggi, nyeri sendi, dan kelumpuhan sementara.

“Kami telah mengambil sampel darah beberapa warga untuk uji laboratorium. Dugaan sementara mengarah ke Chikungunya, tapi masih menunggu hasil resmi,” kata Heni, seperti dilansir Antara, Rabu (9/4/2025).

Sejak gejala pertama muncul pada Jumat (4/4/2025), sebagian besar warga menjalani perawatan di rumah. Namun, beberapa lainnya sempat dibawa ke puskesmas sebelum kondisinya membaik.

Tenaga kesehatan kini aktif mendatangi rumah-rumah warga untuk memantau perkembangan kesehatan mereka.

“Kami memastikan penanganan cepat tanpa harus menunggu warga datang ke fasilitas kesehatan. Jika ada yang membutuhkan perawatan lebih lanjut, tim kami siap bertindak,” jelas Heni.

Sementara itu, Kepala Desa Sukaratu, Rahmat, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan fogging (pengasapan) dan pendataan harian bersama ketua RT/RW untuk mencegah penyebaran lebih luas.

“Warga diimbau menjaga kebersihan lingkungan, menguras genangan air, dan menutup tempat potensial sarang nyamuk,” ujarnya.

BACA JUGA

Apa Itu Penyakit Chikungunya yang Diduga Serang Puluhan Warga Tasikmalaya?

Vaksin DBD Jadi Salah Satu Upaya untuk Melindungi dari Penyakit DBD

Korban Nyeri Sendi dan Ruam Merah

Beberapa warga Cianjur yang terjangkit Chikungunya, seperti Lina Mulyani (40), mengaku masih merasakan linu parah di persendian dan munculnya bintik-bintik merah di sekujur tubuh.

“Anak saya sempat lumpuh sementara. Sekarang sudah membaik setelah dapat obat dari puskesmas, tapi masih sulit beraktivitas normal,” kata Lina.

Dinas Kesehatan Cianjur terus memantau perkembangan kasus ini sembari menunggu hasil laboratorium untuk memastikan diagnosis. Masyarakat diimbau waspada terhadap gigitan nyamuk Aedes aegypti, yang juga menjadi vektor demam berdarah.

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Strategi Bisnis: Fokus

3

UMKM Kuliner di Era Digital: Warung Sate Solo Pak Komar

4

Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan

5

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.