BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Apa keunggulan dari sapi jenis limosin sehingga banyak diminati untuk dijadikan hewan kurban? Simak penjelasannya dalam artikel ini.
Sedang hangat diberitakan, dua ekor sapi kurban berjenis limosin dari peternak asal Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, terpilih menjadi hewan kurban Idul Adha 2025 (1446 H) pada program Bantuan Kemasyarakatan (Banmas) Presiden RI Prabowo Subianto.
Seekor berbobot 1,3 ton berasal dari peternak di Desa Pasirlangu, Kecamatan Cisarua, sementara lainnya berbobot 1,1 ton dari peternak di Desa Karyawangi, Kecamatan Parongpong.
Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) Bandung Barat menyampaikan, pemilihan sapi tersebut berdasarkan proses seleksi ketat.
Kriteria seleksi meliputi berat badan, kesehatan, performa, dan kesesuaian harga. Kedua sapi limosin tersebut masuk kategori kualitas tinggi.
Sapi seberat 1,3 ton akan disalurkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sedangkan yang 1,1 ton diperuntukkan bagi masyarakat Kabupaten Bandung Barat.
Sapi dengan bobot 1,3 ton tersebut tercatat sebagai sapi terberat yang pernah ada di Bandung Barat. Peternak memberikan perawatan khusus, termasuk pemberian pakan berkualitas tinggi, menjaga kebersihan kandang, dan memastikan asupan gizi seimbang.
BACA JUGA
Keunggulan Sapi Madura: Daging Tebal, Tulang Kecil, Cocok Buat Kurban
Warga Cirebon Dimbau Beli Hewan Kurban yang Sudah Ditandai Khusus DKP3, Ini Alasannya!
Keunggulan Sapi Limosin
Mengutip hasil riset yang dipublikasikan uwks.ac.id, sapi limosin memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan jenis sapi lainnya, sehingga banyak diminati untuk hewan kurban.
1.Ukuran Tubuh yang Besar
Salah satunya adalah ukuran tubuhnya yang besar, membuat pertumbuhannya lebih cepat dengan bobot badan yang lebih tinggi. Hal ini otomatis menghasilkan jumlah daging yang lebih banyak.
2. Masa Penggemukan yang Singkat
Selain itu, proses penggemukan sapi limosin membutuhkan waktu lebih singkat. Kualitas dagingnya juga dinilai lebih unggul—tanpa lemak berlebih, tekstur empuk, dan cita rasa lezat, menjadikannya ideal untuk berbagai olahan makanan.
3. Tahan Berbagai Penyakit
Dari segi kesehatan, sapi limosin lebih tahan terhadap berbagai penyakit, termasuk antraks yang pernah menjadi ancaman serius bagi peternak.
Keunggulan lainnya adalah volume rumen yang besar, kemampuan konsumsi pakan melebihi kebutuhan (voluntary intake) yang tinggi, serta laju metabolisme yang cepat.
4. Masa Bunting yang Lebih Pendek
Sapi jenis ini juga memiliki masa kebuntingan relatif pendek, yakni 280 hari—lebih cepat 5 hari dibanding sapi tropis pada umumnya (285 hari). Reproduksinya pun tergolong tinggi, mampu beranak setiap tahun setelah mencapai usia 3 tahun.
5. Pertambahan Bobot Lebih Cepat
Dari sisi produktivitas, pertambahan bobot badan harian (PBBH) sapi limosin mencapai 0,8–1,6 kg per hari dengan persentase karkas daging 48–55%.
Keunggulan lainnya adalah karakteristik genetik yang kuat, membuatnya ideal untuk program persilangan guna meningkatkan kualitas ternak.
(Aak)