Analisis Geologi Kejadian Gempa Bumi di Aceh Barat Daya

[info_penulis_custom]
Analisis Geologi Kejadian Gempa Bumi di Aceh Barat Daya
Analisis Geologi Kejadian Gempa Bumi di Aceh Barat Daya (dok. badan geologi)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Gempa bumi terjadi pada hari Minggu, 11 Mei 2025, pukul 15:57 WIB. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa bumi terletak pada koordinat 96,86° BT dan 3,67° LU, berjarak sekitar 21 km baratdaya Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya, Provinsi Aceh, dengan magnitudo M6,2 pada kedalaman 45 km.

Menurut informasi dari The United States Geological Survey (USGS) Amerika Serikat, lokasi pusat gempa bumi terletak pada koordinat 97,097° BT dan 3,899° LU dengan magnitudo M5,8 pada kedalaman 97,8 km. Berdasarkan data GeoForschungsZentrum (GFZ), Jerman, lokasi pusat gempa bumi berada pada koordinat 97,05° BT dan 3,76° LU, dengan magnitudo 6,0 mb pada kedalaman 91 km.

Kondisi geologi dan penyebab gempa bumi

Lokasi pusat gempa bumi terletak di wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya, Provinsi Aceh. Morfologi wilayah di sekitar lokasi pusat gempa bumi pada umumnya berupa perbukitan dan pegunungan yang merupakan bagian dari bukit barisan, serta pedataran pantai. Berdasarkan data Badan Geologi (BG), wilayah perbukkitan dan pegunungan pada umumnya tersusun oleh Batuan Malihan (Metamorphic) berumur Pra-Tersier dan Batuan Sedimen berumur Tersier.

Baca Juga:

Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Blang Pidie Aceh

Badan Geologi Ungkap Penyebab Gempa Bumi Guncang Bogor

Pada wilayah pedataran, dominan di pesisir barat, disusun oleh batuan sedimen terdiri dari kerikil, pasir dan lempung berumur Plistosen (Kuarter) serta Alluvium Fluviatil dan Pantai berumur Holosen (Kuarter). Pada tanah permukaan, wilayah perbukitan dan pegunungan diklasifikasikan ke dalam kelas tanah keras hingga sedang (kelas C-D), dan pada pedataran pada kelas tanah sedang hingga tanah lunak (Kelas D-E).

Berdasarkan lokasi dan kedalaman pusat gempa bumi serta infomasi mekanisme fokal dari BMKG dan USGS, maka sumber gempa bumi / sesar berada di Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia, dengan mekanisme sesar naik yang berarah relatif baratlaut – tenggara. Gempa bumi ini disebut juga gempa bumi intraslab.

Dampak gempa bumi

Gempa bumi yang terjadi dapat digolongkan sebagai gempa bumi dengan kedalaman sedang dan dengan magnitudo sekitar M6 maka guncangan cukup kuat dapat dirasakan dalam area yang luas.

Berdasarkan laporan BMKG, guncangan gempa bumi ini dirasakan di Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Nagan Raya, Meulaboh, dan Subulussalam, dengan intensitas IV MMI (Modified Mercalli Intensity), di Gayo Lues, Tapanuli Tengah, Karo, Deli Serdang, Binjai, dan Medan dengan intensitas III-IV MMI, di Langsa, Aceh Timur, Aceh Singkil, Bener Meriah, Lhokseumawe, Aceh Tengah, Aceh Utara, Pidie, Aceh Tenggara, Nias Utara, dan Gunung Sitoli dengan intensitas II-III MMI, serta di Banda Aceh, Aceh Tamiang, Nias Selatan, Simeulue, Aceh Besar, dan Pidie Jaya dengan intensitas II MMI.

Kejadian gempa bumi ini tidak memicu tsunami dan hingga laporan ini disusun, belum ada laporan terkait korban jiwa dan kerusakan akibat gempa bumi ini. Berdasarkan data Badan Geologi, wilayah sekitar pusat gempa bumi yaitu wilayah Provinsi Aceh berada pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gempa Bumi Tinggi.

Rekomendasi

  1. Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat, tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan dan jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami.
  2. Masyarakat dihimbau untuk menginformasikan dan melaporkan ke BPBD setempat apabila terdapat kerusakan bangunan, retakan pada tanah, atau dampak ikutan gempa bumi lainnya, seperti longsor dan likuefaksi.
  3. Wilayah terdampak gempa bumi ini berada pada KRB Gempa Bumi Tinggi sehingga upaya mitigasi gempa bumi perlu ditingkatkan dengan penataan ruang yang memperhatikan potensi guncangan gempa bumi, lokasi sesar aktif, dan bahaya ikutan, serta pembangunan rumah dan bangunan vital serta strategis mengikuti kaidah bangunan tahan gempa bumi yang memperhitungkan potensi guncangan (nilai percepatan tanah). (Usk)
Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral

2

Perbedaan Milk Bun Thailand dan Milk Bun Jepang, Jangan Salah Pilih!

3

Gampang, Begini Cara Instal dan Berlangganan Microsoft Office 365

4

Xiaomi Umumkan Update HyperOS 2.0 untuk HP Redmi dan Tablet

5

Microsoft Luncurkan Office 2024, Tanpa Perlu Berlangganan?
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.