Awkarin Diancam Oknum Ojol, Setelah Viral Sang Driver Lakukan Ini

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pengemudi ojek online (ojol) bernama Fikri Kharisma, ancam Karin Novilda alias Awkarin, pada Minggu (14/7/2024).

Setelah ancaman itu diviralkan, pengemudi ojol itupun sampaikan klarifikasi dan meminta maaf. Fikri Kharisma telah bertemu langsung dengan Awkarin di kantor perusahaan ojek online terkait pada Senin (15/7/2024) untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Dalam video klarifikasi yang Awkarin unggah di Instagram-nya, Fikri Kharisma terlihat mengenakan jaket ojol perusahaan dan topi sambil meminta maaf. Ia menyampaikan permintaan maafnya atas kesalahannya mengancam seorang customer.

“Selamat malam. Saya Fikhri Kharisma yang mengantarkan pesanan atas nama Kak Awkarin, saya gojek yang mengantarkan. Saya meminta maaf atas keteledoran saya dan kesalahan saya,” ucap Fikri Kharisma.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Karin Novilda (@narinkovilda)

Sang pengemudi ojol itu mengaku menyadari bahwa tindakannya telah melampaui batas dan mengakui bahwa emosinya tidak stabil karena sedang mengalami masalah pribadi, sehingga ia ancam Awkarin.

Ia menyampaikan permintaan maaf kepada Awkarin dan mengaku telah terlalu teledor dalam tindakannya.

“Sekali lagi, kak Awkarin saya minta maaf. Saya juga ada masalah pribadi karena itu saya terlalu teledor kak. Saya minta maaf sebesar-besarnya. Atas Gojek, malam,” kata Fikri.

Awkarin dalam caption-nya menyinggung masalah pribadinya baru-baru ini dan membandingkan kondisinya dengan Fikri Kharisma.

Ia menyindir bahwa dirinya juga mengalami masalah finansial yang serius, namun tidak membuat kesulitan bagi orang lain.

BACA JUGA : Raisa Sering Naik Ojol Pakai Nama Samaran, Ini Bocorannya

“Gw jg abis di colong duitnya lebih dr 500 jt bangggg. Gue kaga bikin susah orggggg ni maap maap ajaaaa,” tulis Awkarin.

Awkarin berharap agar perusahaan ojek online dan pihak terkait dapat mengambil insiden ini sebagai pembelajaran yang serius.

Ia juga mengajak para customer untuk lebih waspada terhadap oknum driver yang berperilaku buruk, serta menekankan pentingnya rekrutmen yang baik dari pihak perusahaan.

(Hafidah Rismayanti/Aak)