Cak Imin Kritik Muhadjir Effendy Soal Usulan Kenaikan UKT

[info_penulis_custom]
Usulan kenaikan UKT
Usulan kenaikan UKT. (nstagram/dpr_ri)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Mantan Menteri Pendidikan di era sebelumnya, Muhadjir Effendy mendapat kritikan keras dari Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar terkait usulan kenaikan UKT (Uang Kuliah Tunggal) kepada mahasiswa baru (maba) di PTN (Perguruan Tinggi Negeri).

Muhamin atau banyak yang mengenalnya dengan Gus Imin mengungkapkan generasi muda perguruan tinggi akan berkurang, jika pemerintah naikan harga UKT.

Sebaliknya, Ia menilai pemerintah harusnya pastikan biaya kuliah justru semakin murah, mudah terjangkau dan bekualitas.

“Saya kira tidak perlu pemerintah menaikkan UKT, termasuk ke calon-calon mahasiswa, mahasiswa-mahasiswa baru. Ini kan jadi beban ke mereka, mereka jadi berpikir ulang mau kuliah kalau biayanya mahal,” katanya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis(4/7/2024).

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut juga tekankan tidak semua orang tua memiliki penghasilan yang tinggi, sehingga jika biaya UKT Tinggi, bagaimana dengan Mahasiswa yang memiliki orang tua dengan penghasilan yang pas-pasan.

Muhaimin mengatakan pemerintah memegang peranan penting dalam mencerdaskan bangsa sebagai kunci mencapai Indonesia Emas 2045.

Hal ini dapat dilakukan dengan membuka akses belajar yang mudah dan murah bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dengan meminimalisir hambatan biaya pendidikan, setiap individu akan mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan berkualitas.

Peningkatan kualitas pendidikan ini pada akhirnya akan mendorong kemajuan masyarakat dan meningkatkan taraf hidup mereka.

“Amanat UUD 1945 adalah tugas pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, bukan malah berbisnis dengan mahasiswa melalui tarif UKT yang sangat mahal,” tegas Muhaimin.

Hal tersebut disampaikan Gus Imin, dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) Panja Pembiayaan Pendidikan Komisi X DPR RI yang dihadiri oleh beberapa mantan menteri pendidikan dari berbagai periode, termasuk Muhadjir Effendy yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK).

BACA JUGA: Jokowi Bicara Kenaikan UKT Mulai 2025, Jangan Jadi Beban Mahasiswa

Menurutnya, PTN (perguruan tinggi negeri) sebaiknya cukup menerapkan kenaikan UKT kepada mahasiswa baru.

 

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral

2

Perbedaan Milk Bun Thailand dan Milk Bun Jepang, Jangan Salah Pilih!

3

Gampang, Begini Cara Instal dan Berlangganan Microsoft Office 365

4

Xiaomi Umumkan Update HyperOS 2.0 untuk HP Redmi dan Tablet

5

Microsoft Luncurkan Office 2024, Tanpa Perlu Berlangganan?
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.