BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Juventus memulai Liga Italia musim 2024-2025 dengan kemenangan meyakinkan 3-0 atas Como, tim promosi yang dimiliki oleh Djarum Group.
Dalam laga yang berlangsung di Allianz Stadium, Turin, pada Senin (19/8/2024) waktu setempat, debutan muda Samuel Mbangula menjadi bintang utama dengan mencetak gol dan memberikan assist, menandai era baru di bawah arahan pelatih anyar Thiago Motta.
Juventus, yang telah lama dikenal dengan tradisi kuat dalam sepak bola Italia, membuka musim ini dengan misi untuk kembali ke puncak setelah beberapa tahun terakhir mengalami pasang surut.
Thiago Motta, yang ditunjuk sebagai pelatih baru, membawa semangat segar ke dalam tim, terutama dengan memberi kesempatan kepada para pemain muda untuk bersinar.
Salah satu pemain muda yang mendapat sorotan adalah Samuel Mbangula, gelandang serang berusia 20 tahun yang baru pertama kali tampil di tim senior Juventus.
Mbangula langsung menunjukkan kualitasnya dengan permainan cemerlang yang tak hanya mencuri perhatian publik Turin, tetapi juga mengirimkan pesan bahwa Juventus siap kembali menjadi kekuatan yang diperhitungkan di Serie A.
Babak pertama dimulai dengan dominasi penuh dari Juventus. Sejak awal, Si Nyonya Tua terus menekan pertahanan Como yang dikomandoi oleh Pepe Reina, mantan kiper berpengalaman yang kini menjadi penjaga gawang klub promosi tersebut.
Juventus tak memberi ruang bagi anak asuh Cesc Fabregas untuk mengembangkan permainan.
Kesempatan pertama bagi tuan rumah datang dari sundulan Dusan Vlahovic yang nyaris membuka keunggulan, namun sayang bola masih meleset tipis di samping gawang.
Tidak lama berselang, Juventus akhirnya memecah kebuntuan melalui gol Samuel Mbangula di menit ke-23.
Proses gol ini diawali oleh kesalahan Federico Barba dalam mengontrol bola yang kemudian berhasil direbut oleh Manuel Locatelli.
Locatelli dengan cepat mengirimkan umpan kepada Timothy Weah, yang langsung melakukan umpan lambung ke sisi kiri penyerangan Juventus.
BACA JUGA:Â Liga Italia, AC Milan Bermain Imbang 2-2 saat Menjamu Torino
Mbangula, yang berada di posisi tepat, menggiring bola dengan percaya diri, mengecoh satu bek lawan, dan melepaskan tembakan akurat yang menaklukkan Reina.
Gol ini menjadi tanda bahwa Juventus telah menemukan talenta baru yang bisa diandalkan.
Juventus tidak mengendurkan tekanan meski sudah unggul. Beberapa peluang berbahaya kembali didapatkan, terutama oleh Vlahovic, yang hampir menggandakan keunggulan lewat tendangan bebas yang berhasil digagalkan oleh Reina.
Namun, gol kedua Juventus akhirnya datang pada penghujung babak pertama, tepatnya di menit ke-45+1.
Kenan Yildiz, pemain muda berbakat lainnya, menunjukkan aksi individu brilian sebelum memberikan umpan matang ke kotak penalti.
Vlahovic melakukan gerakan tipuan, membiarkan bola melewati dirinya dan memberi ruang bagi Weah untuk melepaskan tembakan keras.
Bola sempat mengenai mistar gawang, tetapi wasit memastikan bahwa bola telah melewati garis, sehingga gol sah bagi Juventus. Bianconeri pun memimpin 2-0 saat turun minum.
Memasuki babak kedua, Juventus tetap mengontrol jalannya pertandingan.
Thiago Motta melakukan beberapa pergantian pemain untuk menjaga intensitas permainan, sementara Como berusaha keras untuk mencari celah dalam pertahanan Juventus.
Namun, lini belakang Juventus yang dikomandoi Bremer dan Federico Gatti tampil solid, membuat Como kesulitan menembus pertahanan tuan rumah.
Dusan Vlahovic kembali mendapatkan peluang emas di awal babak kedua, ketika ia berhasil menanduk bola hasil umpan silang dari Juan Cabal.
Sayangnya, gol tersebut dianulir karena Vlahovic dianggap berada dalam posisi offside. Como sendiri baru mendapatkan peluang nyata pertamanya di menit ke-79 melalui tembakan Gabriel Strefezza yang meleset tipis dari gawang Michele Di Gregorio.
Juventus akhirnya mengunci kemenangan mereka dengan gol ketiga pada masa injury time. Gol ini lahir dari kerja sama apik antara Samuel Mbangula dan Andrea Cambiaso.
Mbangula, yang telah bermain cemerlang sepanjang laga, memberikan assist brilian kepada Cambiaso, yang kemudian melepaskan tembakan kaki kiri dari luar kotak penalti.
Bola meluncur deras ke sudut gawang tanpa bisa dijangkau Reina, memastikan Juventus meraih kemenangan 3-0.
Kemenangan atas Como ini bukan hanya soal tiga poin, tetapi juga simbol dimulainya era baru di bawah kepemimpinan Thiago Motta.
Mantan gelandang yang dikenal dengan kecerdasan taktiknya ini tampaknya telah berhasil mengkombinasikan pengalaman dan talenta muda dalam skuad Juventus.
Keputusan Motta untuk memberikan kepercayaan kepada pemain-pemain muda seperti Mbangula, Yildiz, dan Cambiaso menunjukkan visinya yang berorientasi pada pengembangan jangka panjang.
Samuel Mbangula, dengan penampilan debutnya yang luar biasa, telah menunjukkan bahwa dirinya layak menjadi bagian penting dalam rencana masa depan Juventus.
Gol dan assist yang ia ciptakan tak hanya memberi kemenangan bagi tim, tetapi juga menambah keyakinan bahwa Juventus memiliki generasi pemain muda yang bisa membawa klub kembali ke masa kejayaan.
Sementara itu, Como yang dipimpin oleh Cesc Fabregas, meski mengalami kekalahan, tetap bisa mengambil banyak pelajaran dari pertandingan ini.
Sebagai tim promosi, menghadapi raksasa seperti Juventus di laga pembuka tentu menjadi ujian berat.
Namun, perjalanan masih panjang, dan Fabregas pasti akan mencari cara untuk meningkatkan performa timnya dalam pertandingan-pertandingan berikutnya.
Bagi Juventus, kemenangan ini adalah awal yang sempurna untuk memulai musim dengan penuh optimisme.
Dengan kombinasi antara pengalaman dan darah muda, Bianconeri siap untuk kembali bersaing di papan atas Serie A.
Thiago Motta telah menunjukkan bahwa di bawah kepemimpinannya, Juventus bisa kembali menjadi kekuatan yang disegani, dan Samuel Mbangula mungkin akan menjadi salah satu pemain kunci yang membantu mewujudkan ambisi tersebut.
(Budis)
